Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Antusiasme WNI Ikuti Pemilu 2019 di India di Tengah Suhu Udara Panas 39 Derajat Celcius

Dubes RI untuk India, Sidharto Reza Suryodipuro menilai suasana pencoblosan di KBRI New Delhi terlaksana dengan baik, lancar dan tertib

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Antusiasme WNI Ikuti Pemilu 2019 di India di Tengah Suhu Udara Panas 39 Derajat Celcius
Kompas TV
Ilustrasi pemilu. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pada Minggu (14/4/2019), dilakukan pemungutan suara Pemilu 2019 bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di India.

Berdasarkan keterangan pers Kementerian Luar Negeri, pelaksanaan pemungutan suara dilakukan di KBRI New Delhi, pada pagi hari waktu setempat.

Baca: Pemilu 2019, WNI di Argentina Rela Datang dari Luar Provinsi dan Menginap di KBRI

Adapun pemungutan suara meliputi Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota DPR RI wilayah Dapil DKI Jakarta II.

Dilaksanakannya pemungutan suara pada hari libur diharapkan dapat mendorong jumlah pemilih yang datang ke TPS.

Petugas KPPSLN New Delhi sejak pagi telah siap menyambut kedatangan para calon pemilih, sesuai dengan jadwal pelaksanaan pencoblosan dari pukul 08.00 hingga 18.00 waktu Delhi.

Untuk ketertiban dan kenyamanan para pemilih yang datang ke TPS, disiapkan juga holding room dengan minuman dan snack khas Indonesia, sehingga WNI tidak hanya terkonsentrasi di area TPS, sekaligus menjadi kesempatan untuk saling bersilaturahmi sembari menunggu antrian.

Antusiasme WNI di wilayah akreditasi KBRI dalam menyalurkan hak suara cukup tinggi, terlihat dari banyaknya WNI yang memilih metode pemilihan TPS meski berdomisi di wilayah cukup jauh dari New Delhi.

Berita Rekomendasi

Selain itu, banyak juga WNI yang datang ke TPS meski namanya belum terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT), khususnya mereka yang berkunjung ke India untuk tujuan wisata. PPLN New Delhi sesuai amanat KPU RI tetap menyambut dan melayani kedatangan semua WNI dengan baik.

Dubes RI untuk India, Sidharto Reza Suryodipuro menilai suasana pencoblosan di KBRI New Delhi terlaksana dengan baik, lancar dan tertib.

Hal tersebut dicerminkan dari antusiasme WNI yang berdatangan dari pagi hari hingga berakhirnya waktu pencoblosan.

“KBRI New Delhi, senantiasa netral dan mendukung penuh kinerja dan independensi PPLN New Delhi untuk menciptakan pesta demokrasi yang damai” ujar Dubes Arto.

Dalam berbagai kesempatan beliau juga menghimbau kepada seluruh WNI untuk mendukung terlaksananya Pemilu yang sukses sesuai moto Pemilu 2019 “Luber dan Jurdil”.

 Ketua PPLN New Delhi, Nahot J. Simbolon juga mengaku puas dengan semangat dan antusiasme WNI yang datang ke TPS meski cuaca hari ini cukup panas yakni 39̊̊ celcius. Menurutnya WNI di India memiliki kesadaran memilih yang tinggi dan sangat kooperatif ketika dilakukan pendataan untuk penetapan DPT, DPTb dan DPK.

 “Saya senang sekali bisa mencoblos pada Pemilu kali ini, karena merupakan pengalaman pertama ikut Pemilu di luar negeri, saya kira akan sulit prosesnya, tapi ternyata cukup mudah, karena sejak awal petugas PPLN secara pro-aktif berkomunikasi kami. Jadi meski harus menempuh waktu 3 jam perjalanan untuk ke TPS kami tidak masalah” ujar Farrasa Uswatun Hasanah, mahasiswi Indonesia yang tengah menempuh pendidikan di Aligarh Muslim University, Negara Bagian Uttar Pradesh.

WNI yang datang untuk memberikan hak suaranya berasal dari berbagai profesi antara lain, pilot, pelatih badminton Indonesia, wisatawan, dokter, WNI yang menikah dengan warga India, kalangan profesional dan pelajar dan mahasiswa Indonesia yang merupakan pemilih milenial.

Berdasarkan hasil rekapitulasi PPLN New Delhi yang telah diserahkan ke KPU RI, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk seluruh wilayah akreditasi KBRI New Delhi adalah 326 calon pemilih, 209 di antaranya melakukan pencoblosan di TPS 001, KBRI New Delhi, sementara 117 calon pemilih metode pemungutan suara POS dan tidak ada metode (Kotak Suara Keliling (KSK).

PPLN New Delhi memperoleh surat suara tambahan sebanyak 8 surat suara yang terdiri dari 2 persen (5) dari jumlah calon pemilih TPS dan 2 persen (3) dari jumlah calon pemilih pos.

Baca: Pemilih Cuma 24 Orang, Kotak Suara Pemilu 2019 di Korea Utara Diawasi CCTV

Surat suara tambahan ini digunakan untuk mengganti surat suara yang keliru dicoblos, rusak dan untuk pemilih tambahan. PPLN New Delhi targetkan angka pemilihan di atas 90 persen dari jumlah DPT.

Penghitungan suara dilakukan secara serentak pada tanggal 17 April 2019.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas