Avengers: Endgame Raup Penghasilan Rp 17 Triliun dalam Lima Hari
Film produksi Disney ini menjadi film tercepat yang menembus batas rekor US$1 miliar atau Rp14,1 triliun, hanya dalam waktu lima hari.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, AS - Film Avengers: Endgame memecahkan rekor box office dengan meraup US$1,2 miliar atau sekitar Rp17 triliun dalam penjualan tiket global pada pemutaran perdananya.
Film produksi Disney ini menjadi film tercepat yang menembus batas rekor US$1 miliar atau Rp14,1 triliun, hanya dalam waktu lima hari.
Film ini menjadi film ke-22 dalam Jagat Sinematik Marvel (Marvel Cinematic Universe, MCU), yang dimulai dengan Iron Man pada 2008.
Penjualan tiket pembukaan debut akhir pekan film ini memecahkan rekor debut global yang dicetak oleh seri Avengers sebelumnya, Infinity Wars, yang meraup U$640 juta atau lebih dari Rp8,9 triliun.
Di Amerika Serikat saja, Endgame yang dibintangi Robert Downey Jr sebagai Iron Man, mencetak rekor $350 juta.
Baca: Daftar Soundtrack Film Avengers: Endgame, Ada Doom and Gloom dari The Rolling Stones
Film ini juga menarik banyak penonton di China dengan mencetak rekor $330,5juta setelah diputar perdana pada Rabu (24/04), mendahului pemutaran perdana di Amerika Utara.
"Meskipun Endgame masih jauh dari akhir untuk Marvel Cinematic Universe, 22 film pertama ini merupakan pencapaian yang luar biasa, dan keberhasilan monumental akhir pekan ini adalah bukti dunia yang telah mereka bayangkan, para orang yang terlibat, dan semangat kolektif mereka, ditandingi oleh antusiasme penggemar yang tak tertahankan di seluruh dunia," kata pemimpin Walt Disney Studios, Alan Horn dalam sebuah pernyataan.
Endgame telah menerima ulasan positif dari para kritikus, dengan rating 96% di Rotten Tomatoes.
Jagat Sinematik Marvel, atau MCU, adalah semesta yang menjadi latar semua 22 film yang dibintangi karakter-karakter buku komik tersebut.
Setiap film punya ceritanya sendiri-sendiri, tapi juga terkait dengan film lainnya di MCU, untuk mengisahkan sebuah cerita besar. Teknik ini juga digunakan sang pionir Marvel Comics, Stan Lee, dalam buku-buku komiknya.