Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Antrean Warga Demi Stempel Heisei Terakhir di Stasiun Kereta Api Kota Kumamoto Jepang

Stasiun kereta api Heisei di JR Toyohi Line Chuo-ku, Kota Kumamoto Jepang dipenuhi dengan antrean warga yang ingin minta cap pos terakhir Heisei.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Antrean Warga Demi Stempel Heisei Terakhir di Stasiun Kereta Api Kota Kumamoto Jepang
Asahi
Antrean warga mendapatkan cap masa Heisei terakhir di stasiun kereta api Heisei Jepang 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Di masa liburan nasional Jepang, Selasa (30/4/2019) hari ini stasiun kereta api Heisei di JR Toyohi Line Chuo-ku, Kota Kumamoto Jepang sejak pagi dipenuhi dengan antrean warga yang ingin minta cap pos (stempel) terakhir Heisei.

Sebab besok, Rabu (1/5/2019) sudah berubah menjadi masa Reiwa.

"Terima kasih sekali kepada masa Heisei dan sebenarnya cukup sedih juga karena telah berakhir hari ini," kata Kuniyama, seorang warga Fukuoka yang hadir ke stasiun Heisei untuk mendapatkan cap khusus tersebut sejak jam 8 pagi.

Stasiun dibuka pada tahun 1992 karena pertumbuhan populasi.

Menurut JR Kyushu, jumlah rata-rata penumpang di tahun 2017 adalah 1.074 orang sehari.

Biasanya sepi kecuali pada pagi dan sore hari perjalanan pulang pergi.

Antrean warga mendapatkan cap masa Heisei terakhir di stasiun kereta api Heisei Jepang
Antrean warga mendapatkan cap masa Heisei terakhir di stasiun kereta api Heisei Jepang (Asahi)
BERITA REKOMENDASI

Sebelum jendela dibuka pada jam 07.35 pada tanggal 30 April ini, lebih dari 50 orang yang membeli tiket masuk dengan tanggal terakhir dari periode Heisei dan nama stasiun membentuk prosesi antrean panjang.

Antrean panjang itu membuat staf stasiun serta petugas polisi yang terburu-buru untuk siaga.

Baca: Upacara Pensiun, Tugas Terakhir Akihito Sebagai Kaisar Jepang Hari Ini

Penerima cap pertama adalah Kenji Kuramochi (54) dari Katsushika-ku, Tokyo.

"Saya datang ke Kumamoto untuk tujuan ini. Saya membeli 10 buah cap dan kartu pos jadi untuk membuat souvenir anak-anak," kata dia.

Yuta Kurokawa (30) dari Yokkaichi City, Mie, lahir pada tahun 1988 (Showa 63).

Kurokawa datang ke Kumamoto dengan tujuan untuk mendaki gunung, dan kebetulan tahu akan keberadaan stasiun Heisei.

"Karena aku lahir di Showa, aku akan pergi ke dalam tiga periode. Aku merasa seperti sudah tua," kata dia.

Bagi kolektor cap prangko filateli bisa bergabung ke facebook ini gratis: https://www.facebook.com/groups/IndonesiaStampsCollectorsCommunity/

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas