Bukannya Cerdaskan Bangsa, Guru di Kamboja Ini Malah Bantai Cendekiawan Agar Negaranya Jadi Bodoh
Gegara rezim Komunis Pol Pot dari tahun 1975-1979, rakyat Kamboja yang tewas mencapai dua juta orang karena ia bantai.
Penulis: Grid Network
TRIBUNNEWS.COM - Jika rakyat Indonesia ditanya siapa itu Raden Mas Soewardi Soerjaningrat pasti belum pada paham.
Namun jika ditanya Ki Hajar Dewantara pasti langsung ngeh walaupun Soewardi Soerjaningrat ialah nama asli dari bapak pendidikan Indonesia ini.
Pada masa kolonialis, Belanda sangat membatasi pendidikan rakyat pribumi agar otak mereka tak menjadi pintar untuk melawan penjajahan.
Nah, dari sinilah Ki Hajar Dewantara ingin mendirikan sekolah agar rakyat pribumi tidak menjadi orang bodoh.
Maka didirikanlah Taman Siswa pada 3 Juli 1922 yang menjadi tonggak penting bagi majunya pendidikan di Indonesia.
Namun tak seperti Ki Hajar Dewantara, mantan penguasa Kamboja bernama Pol Pot mempunyai pemikiran terbalik.
Gegara rezim Komunis Pol Pot dari tahun 1975-1979, rakyat Kamboja yang tewas mencapai dua juta orang karena ia bantai.
Mengutip histroryplace.com, salah satu praktik kekejaman Pol Pot ialah membunuhi para cendekiawan di negaranya.