Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Shodoka Terbaik Jepang Akan Perkenalkan Kaligrafi dari Negeri Sakura ke Indonesia

Masih banyak masyarakat Indonesia belum tahu salah satu budaya terpopuler Jepang yaitu Shodo atau Kaligrafi Jepang.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Shodoka Terbaik Jepang Akan Perkenalkan Kaligrafi dari Negeri Sakura ke Indonesia
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Sensei Suika Terayama, salah satu Shodo-ka terbaik Jepang. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Masih banyak masyarakat Indonesia belum tahu salah satu budaya terpopuler Jepang yaitu Shodo atau Kaligrafi Jepang.

"Salah satu upaya untuk memperkenalkan Shodo di Indonesia dengan penampilan (performance) di Jakarta dan Bali. Jadi kita rencanakan ke Indonesia mungkin akhir Juli mendatang," ungkap Ryuji Kitagawa, murid sensei shodo terbaik Jepang, Suika Terayama kepada Tribunnews.com, Sabtu (18/5/2019).

Penampilan shodo-ka terbaik Jepang Suika Terayama nantinya akan menjelaskan betapa pentingnya sebenarnya Shodo dalam kehidupan bermasyarakat di Jepang serta trend penggunaan shodo saat ini di berbagai bisnis atau usaha masyarakat Jepang.

Kaligrafi Jepang berasal lebih dari 4.000 tahun yang lalu.

Pada abad ke-29 SM di China, mulai muncul orang menulis piktograf keagamaan di atas tulang.

Tulisan-tulisan itu akhirnya berkembang menjadi alat yang dipakai untuk kepentingan negara.

Berita Rekomendasi

Perdana Menteri Dinasti Qin, Li Si, memutuskan pentingnya memiliki tulisan yang seragam.

Gaya tulisan yang ia kukuhkan melibatkan huruf-huruf yang semuanya bisa ditulis dengan menggunakan maksimal delapan goresan masing-masing, dan dapat masuk ke dalam kotak ukuran yang telah ditunjuk.

Sensei Suika Terayama, salah satu Shodo-ka terbaik Jepang.
Sensei Suika Terayama, salah satu Shodo-ka terbaik Jepang. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Li Si juga memutuskan semua garis atau goresan horisontal akan menjadi yang pertama ditulis, dan huruf-hurufnya digambar dari bawah ke atas dan dari kiri ke kanan.

Simbol-simbol ini sangat kaku, karena alat-alat yang digunakan untuk membuatnya.

Penemuan kuas tinta basah memungkinkan orang-orang untuk menulis huruf lebih baik dan untuk membuat variasi ketebalan garis.

Berkat kemajuan teknologi ini, gaya tulisan sekarang bisa disampaikan dengan bagaimana huruf itu ditulis.

Kaligrafi Jepang telah berkembang dan kini diajarkan sebagai subjek yang diperlukan di sekolah dasar di Jepang.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas