4 Orang Masuk RS Akibat Cuaca Panas di Kyoto Jepang, Salah Satunya Lansia Berusia 80 Tahun
Setidaknya 4 orang masuk rumah sakit, salah satunya seorang lansia berumur 80 tahun dan bocah usia 10 tahun akibat cuaca panas yang melanda Jepang.
Editor: Dewi Agustina
![4 Orang Masuk RS Akibat Cuaca Panas di Kyoto Jepang, Salah Satunya Lansia Berusia 80 Tahun](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pot-pohon-berjalan-di-kyoto-jepang.jpg)
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Setidaknya 4 orang masuk rumah sakit, salah satunya seorang lansia berumur 80 tahun dan bocah usia 10 tahun akibat cuaca panas yang melanda Jepang, Jumat (24/5/2019).
"Tahun ini kelihatannya panas akan lebih cepat dan lebih panas dari tahun sebelumnya, bisa mencapai 45 derajat di beberapa tempat," ungkap sumber Tribunnews.com, Sabtu (25/5/2019).
Di Kyoto sendiri menurut Badan Meteorologi Kyoto kemarin suhu udara sudah mencapai 32,2 derajat celcius dan di Kumagaya Saitama juga mencapai sekitar 31 derajat Celcius.
"Panas sekali dua hari belakangan ini," kata dia.
Baca: Istri Ketua KPU Cianjur Minta Maaf, Pengakuannya Disekap OTK Ternyata Cuma Rekayasa
Petugas pemadam kebakaran dan ambulance Kyoto sempat menggotong empat korban akibat kepanasan di Kyoto kemarin.
![Pot pohon berjalan hasil pengembangan bersama Pemda Tokyo dan Universitas Gunma di lokasi umum di Tokyo dengan shower mist (penyemprot kabut buatan).](http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pot-pohon-berjalan-di-kyoto-jepang.jpg)
"Antisipasi berupa penyebaran garam-garaman dalam bentuk air dan tablet," tambahnya.
Korban empat orang berusia antara 10 tahunan hingga 80 tahunan.
Untuk mengantisipasi panas, sejak kemarin departement store Takashimaya Kyoto khususnya telah menyemprotkan mist (pancuran kabut air sangat tipis seperti kabut) di lapangan lantai satu toko tersebut agar para pengunjung merasa sejuk.
Pemasangan shower mist tersebut 8 hari lebih cepat dibanding tahun lalu.
Dengan adanya shower mist tersebut temperatur udara turun sekitar 3 hingga 4 derajat Celcius.
Hal ini juga akan digunakan sebagai antisipasi panas di banyak tempat, termasuk saat Olimpiade 2020 mendatang.