Kim Jong Nam Diduga Jadi Informan CIA dan Jalin Kontak dengan Tiongkok, Begini Komentar Donald Trump
Kim Jong Nam diduga menjadi informan Badan Intelijen Pusat AS (CIA) dan menjalin kontak dengan Tiongkok. Donald Trump ikut berkomentar.
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Kim Jong Nam diduga menjadi informan Badan Intelijen Pusat AS (CIA) dan menjalin kontak dengan Tiongkok. Donald Trump ikut berkomentar.
TRIBUNNEWS.COM - Kim Jong Nam diduga menjadi informan Badan Intelijen Pusat AS (CIA) dan menjalin kontak dengan pemerintah Tiongkok.
Mengetahui kabar yang beredar tersebut, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, ikut berkomentar.
Dilansir Reuters, seorang sumber mengungkapkan informasi kepada Wall Street Journal mengenai hubungan Kim Jong Nam dengan CIA.
Meskipun informasi tersebut tidak dapat mengungkap secara rinci keterkaitan Kim Jong Nam dan CIA, tetapi sumber tersebut memastikan adanya hubungan diantara keduanya.
Baca: Perempuan Vietnam Tersangka Kasus Pembunuhan Kim Jong Nam Dibebaskan dari Penjara
Baca: Akhirnya Bebas dari Tuduhan Pembunuh Kim Jong Nam, Siti Aisyah Ungkap Rasa Syukurnya
Baca: Suksesnya Lobi Pembebasan Siti Aisyah dari Dakwaan Pembunuhan Kim Jong Nam Harus Jadi Acuan
"Beberapa mantan pejabat Amerika Serikat mengatakan bahwa Kim Jong Nam yang tidak tinggal di Korea Utara bertahun-tahun dan tidak memiliki basis kekuatan di Pyongyang, tidak mungkin memberikan rincian rahasia negara," ungkap sumber kepada Wall Street Journal, dikutip Tribunnews dari Reuters.
Sebuah buku baru karya reporter Washington Post, Anna Fifiled, tentang Kim Jong Un berjudul "The Great Successor" juga menyebut peran Kim Jong Nam sebagai informan CIA.
Melalui tulisannya, Fifield mengungkapkan bahwa Kim Jong Nam biasanya bertemu orang-orang tertentu di Singapura dan Malaysia.
Keterangan tersebut Fified dapatkan dari seorang narasumber yang memiliki wawasan tentang intelijen.
Dilansir Reuters, buku Fifield tidak hanya menyebutkan peran Kim Jong Nam sebagai informan CIA.
Rekaman kamera keamanan dari perjalanan Kim Jong Nam ke Malaysia juga disertakan.
Dalam rekaman CCTV itu, Kim Jong Nam terlihat berada di sebuah lift hotel dengan seorang pria berwajah Asia.
Pria tersebut dilaporkan sebagai agen intelijen Amerika Serikat.
Ransel Kim Jong Nam pun berisi uang tunai sebesar 120.000 dolar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.