Kisah Judy, Remaja Putri yang Harus Menyerahkan Keperawanannya Demi Mendapatkan Pembalut
Kerap anak-anak perempuan Kenya dilecehkan secara seksual sebagai ganti barang-barang saniter tersebut.
Penulis: Grid Network
TRIBUNNEWS.COM - Prostitusi sudah ada sejak zaman dahulu.
Para pelaku di dalamnya mempunyai alasan sendiri-sendiri mengapa mengeluti bisnis esek-esek ini.
Bahkan di Afrika tepatnya di Kenya, sebagian siswi sekolah di sana sudah terlibat dalam prostitusi.
Mengutip Nakita, Senin (17/6/2019) Penelitian terbaru dari UNICEFmenyebutkan, 65% perempuan di perkampungan kumuh Kibera, Nairobi, Kenya rela menjajakan diri hanya untuk mendapatkan pembalut.
Badan kemanusiaan PBB itu menjelaskan menemukan 10% remaja putri Kenya mengaku sudah melakukan seks transaksional untuk mendapatkan pembalut.
Andrew Trevett, kepala Air, Sanitasi, dan Kebersihan UNICEF Kenya mengatakan bahwa kerap anak-anak perempuan Kenya dilecehkan secara seksual sebagai ganti barang-barang saniter tersebut.
"Kami memiliki ojek sepeda motor yang disebut boda-boda. Gadis-gadis itu terlibat hubungan seks dengan pengemudinya sebagai ganti pembalut." kata Andrew.
Keadaan menyedihkan ini tak terlepas dari kemiskinan yang membelit negara Kenya.