Kesepuluh Kali Markas Besar Kobe Yamaguchigumi Digerebeg Polisi Jepang
Kelompok ini (KY) pecahan dari Yamaguchigumi bulan Agustus 2015. Kemudian KY ini pun pecah lagi dua tahun lalu menjadi Ninkyo Yamaguchigumi.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Untuk kesepuluh kali markas mafia Jepang (Yakuza) Kobe Yamaguchigumi (KY) di Chuoku Kobe di gerebeg polisi Jepang karena berbagai masalah yang muncul di masyarakat.
"Bukan hanya di gerebeg, selama tiga tahun mendatang ini oleh pihak keamanan Jepang telah meningkatkan status kelompok ini sebagai kelompok kejahatan yang sangat berbahaya sampai dengan tahun 2022 mendatang," papar sumber Tribunnews.com Sabtu ini (22/6/2019).
Kelompok ini (KY) pecahan dari Yamaguchigumi bulan Agustus 2015. Kemudian KY ini pun pecah lagi dua tahun lalu menjadi Ninkyo Yamaguchigumi.
Dengan level sangat bahaya yang dipasangkan kepada KY, maka polisi memberikan prioritas utama mengawasi ketat segala tindakan atau aktivitas yang dilakukan kelompok yakuza tersebut selama 24 jam.
Yang berarti akan ada pos pengamatan khusus pihak keamanan yang berada di dekat markas besar yakuza tersebut.
Sekitar 20 petugas polisi dikerahkan saat menggerebeg markas besar itu Senin pagi lalu.
Saat ini jumlah anggota Yamaguchi gumi hanya sekitar 4400 orang dibandingkan sekitar 20 tahun yang berjumlah sampai 20.000 orang.
Kekuatan kelompok yakuza ini ada sampai Aomori, Yamagata, Hiroshima, serta 39 perfektur, dan juga sampai ke Okinawa.
Info lengkap yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in