VIRAL Video Detik-detik Sebuah Wahana di Taman Hiburan India Patah, 2 Orang Tewas dan 29 Luka-luka
Sebuah video viral yang memperlihatkan detik-detik wahana sebuah taman hiburan di India bernama Kankaria Theme Park, patah dan menewaskan dua orang.
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Whiesa Daniswara
Sebuah video viral yang memperlihatkan detik-detik wahana sebuah taman hiburan di India bernama Kankaria Theme Park, patah dan menewaskan dua orang.
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video yang menampakkan wahana di sebuah taman hiburan di India patah dan viral di media sosial.
Akibat tragedi tersebut, sebanyak 2 orang tewas dan 29 luka-luka, bahkan kritis.
Rekaman kejadian tersebut sedang ramai diperbincangkan di Twitter.
Peristiwa terjadi di Kankaria Theme Park, Ahmedabad, India Barat.
Baca: VIRAL Panda Dilempar Batu oleh Turis Selama 30 Menit Agar Bangun dan Tidak Malas-malasan
Baca: Viral Video Wanita Marah-marah di Kereta Saat Diperiksa Tiket, Penumpang Lain Sampai Pindah Gerbong
Momen mengerikan itu terjadi pada Minggu, (14/7/2019) silam.
Awalnya, dalam rekaman video yang diunggah akun Twitter bernama @shishir1986, wahana pendulum tersebut berfungsi dengan baik.
Terdengar jeritan para penumpang yang terpacu adrenalinnya.
Perekam video itu, tertawa mendengar jeritan kebahagiaan para penumpang pendulum.
Wahana itu mengayun-ayunkan penumpang, dari kiri ke kanan, dan sebaliknya.
Namun, tiba-tiba tantangan adrenalin dari pendulum berubah menjadi kengerian.
Wahana tersebut tidak mengayunkan penumpang sebagaimana sebelumnya.
Lengan pengayun pendulum tampak tidak kuat mengayun dan patah.
Sontak, pendulum itu pun jatuh vertikal ke tanah.
Sebanyak 32 penumpang pun ikut jatuh seketika.
Jeritan para penumpang berubah menjadi jeritan ketakutan dan teror.
Para pengunjung taman bermain tampak kaget atas apa yang terjadi.
Perekam video pun ikut terkejut.
Terdengar beberapa pengunjung taman bermain segera melihat dan mengerumuni sekitar pendulum.
Video tersebut telah dibagikan sebanyak 6.300 kali per Kamis, (18/7/2019).
Berdasarkan penelusuran, dari 32 kursi penumpang, sebanyak 2 orang tewas dan 29 luka-luka serta kritis.
Dilansir CBS News, Kepala Kepolisian Ahmedabad, M. F. Dastoor, mengiyakan adanya tragedi tersebut.
"Lengan poros utama pecah dan jatuh ke tanah. Bagaimana pipa itu pecah, nantinya akan diselidiki oleh Laboratorium Ilmu Forensik," kata Dastoor.
Walikota Ahmedabad, Vijay Nehra, telah menginstruksikan polisi untuk memulai penyelidikan penyebab kecelakaan.
NDTV India melaporkan, enam orang telah didakwa atas pembunuhan karena kesalahan tak sengaja.
Keenam orang tersebut juga ditangkap dan sedang diproses.
Satu di antaranya adalah direktur pelaksana perusahaan yang mengelola taman hiburan.
Kecelakaan Wahana Taman Hiburan
Kecelakaan wahana taman hiburan juga pernah terjadi di Indonesia.
Dilansir Tribun Jatim, kasus robohnya wahana permainan kursi terbang atau gantung di Pasar Malam halaman luar Stadion Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang, Sabtu (8/6/2019) kini sedang dalam proses penyelidikan oleh kepolisian.
"Sedang kami dalami kasusnya. Beberapa saksi sudah kami minta keterangan. Di antaranya pemilik dan pengunjung, petugas operatornya juga telah kami periksa," ujar Kapolsek Kepanjen, Kompol Bindriyo ketika dikonfirmasi.
Bindriyo menambahkan, polisi masih belum bisa menyimpulkan terkait siapa yang bertanggung jawab untuk proses selanjutnya.
"Kami dalami terlebih dahulu apakah ada unsur kelalaiannya atau tidak," imbuh Bindriyo.
Di sisi lain, Bindriyo menyampaikan dari hasil olah TKP dan keterangan saksi, diduga biang kerok kecelakaan robohnya kursi terbang tersebut karena listrik mati.
Saat listrik mati, wahana langsung berhenti. Ketika berhenti itulah, para penumpang panik. Ketika panik, penumpang ada yang turun. Sehingga menyebabkan posisi wahana tak seimbang dan akhirnya roboh," jelasnya.
Kini, kelima korban robohnya kursi terbang, semuanya sudah diperbolehkan pulang dari RSUD Kanjuruhan Kepanjen untuk menjalani perawatan.
"Sejak Sabtu malam, sudah pulang semuanya. Tapi ada satu korban yang baru pulang Minggu pagi karena harus menunggu hasil CT Scan. Tapi, setelah hasilnya tidak ada apa-apa, baru boleh pulang," jelasnya.
Sebagai informasi, lima orang dilarikan ke rumah sakit akibat insiden robohnya wahana permainan Paris Swing alias kursi gantung di pasar rakyat di Kabupaten Malang pada Sabtu (8/6/2019).
Lima korban itu adalah Yosifa Nesaa Fariska Dewi (12), Halatus Sakdiyah (20), Azarah Nursifa Nabila (10), Royana Billgis Anjani (12), Biola Dewi Sefitriya (19).
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia/Tribun Jatim/Erwin Wicaksono)