Malam Ini Ribuan PNS Hong Kong Akan Turun ke Jalan Protes RUU Ekstradisi
Rencana demontrasi PNS ini merupakan yang pertama kalinya pegawai pemerintah turun ke jalan di Hong Kong.
Editor: Choirul Arifin
![Malam Ini Ribuan PNS Hong Kong Akan Turun ke Jalan Protes RUU Ekstradisi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/aksi-protes-menentang-ruu-ekstradisi.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, HONG KONG - Gerakan protes mengecam pemerintah Hong Kong semakin membludak. Setelah rakyat sipil dan para mahasiswa melakukan gerakan mengecam sejak Maret 2019 lalu, kini Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan para pekerja medis mulai menunjukkan suara turut menentang pemerintah.
PNS Hong Kong yang selama ini cenderung konservatif dan enggan disorot publik secara tak terduga ikut serta mendukung gerakan mengecam pemerintah. Ribuan PNS akan berkumpul menggelar aksi protes di jalanan Hong Kong pada Jumat malam (2/8/2019).
Gelombang protes direncanakan di seluruh Hong Kong akhir pekan ini, serta pemogokan yang dapat membuat kota terhenti.
Protes di Hong Kong yakni bekas koloni Inggris yang kembali ke China pada tahun 1997, menimbulkan salah satu tantangan populis paling berat kepada penguasa Partai Komunis di Beijing.
Situasi di Hong Kong memanas sejak tiga bulan lalu saat masyarakat sipil dan mahasiswa menentang Rancangan Undang-undang (RUU) ekstradisi yang memungkinkan orang-orang di Hong Kong dikirim ke China daratan untuk diadili.
Protes terhadap RUU ekstradisi yang sekarang ditangguhkan, telah berkembang menjadi tuntutan untuk demokrasi yang lebih besar dan menuntut pengunduran diri pemimpin Hong Kong Carrie Lam.
Baca: Lihat Air Laut Mendadak Surut Drastis, Warga Palabuhan Ratu Lari ke Perbukitan
Di bawah pemerintahan China, Hong Kong telah diizinkan untuk mempertahankan kebebasan yang luas, seperti peradilan yang independen. Namun, kemunculan RUU ekstradisi dinilai sebagai langkah baru China dalam pawai tanpa henti menuju kontrol daratan.
Rencana demontrasi PNS ini merupakan yang pertama kalinya pegawai pemerintah turun ke jalan di Hong Kong.
Dalam surat terbuka yang dikeluarkan sekelompok PNS meminta Lam menanggapi lima tuntutan publik yakni mencabut sepenuhnya RUU ekstradisi, berhenti menyebut aksi protes sebagai kerusuhan, mengesampingkan semua tuduhan terhadap warga yang ditangkap, membentuk komisi penyelidikan independen, dan memulai kembali reformasi politik.
“Saat ini orang-orang Hong Kong sudah di ambang kehancuran. Selama ini masyarakat selalu berperilaku baik dan menikmati kebebasan tingkat tinggi. Sangat disayangkan kita telah melihat penindasan yang ekstrim terjadi," tulis perwakilan PNS dalam suratnya seperti dikutip Reuters, Jumat (3/8/2019).
Kamis lalu, Pemerintah Hong Kong menghimbau, sebanyak 180.000 pegawai negeri sipil kota itu harus mempertahankan sikap netral dalam politik.
Para pekerja medis juga berencana untuk berdemonstrasi Jumat malam dengan skala besar yang direncanakan Mong Kok, Tseung Kwan O dan distrik Barat.
Bentrokan antara demonstran dan polisi menjadi semakin memanas. Polisi telah dikritik karena penggunaan kekuatan yang berlebihan dan gagal melindungi pengunjuk rasa dari serangan dari apa yang diduga politisi oposisi merupakan geng kriminal yang menyusup.
Sementara Tentara Pembebasan Rakyat China di Hong Kong pada hari Rabu lalu merilis sebuah video yang memperlihatkan rekaman latihan "anti huru-hara". Petinggi aparat itu memperingatkan pihaknya tidak akan mentolelir setiap aksi kekerasan.
Polisi mengatakan tujuh pria dan seorang wanita, berusia antara 24 dan 31, ditangkap pada hari Jumat setelah penggerebekan sebuah bangunan di distrik New Territories di Sha Tin, di mana polisi menyita senjata dan diduga bom bensin. Membuat atau memiliki bahan peledak secara ilegal dapat membawa hukuman hingga 14 tahun penjara.
Andy Chan, pendiri Partai Nasional Hong Kong yang pro-kemerdekaan yang dilarang September lalu, termasuk di antara mereka yang ditangkap. Penangkapannya mendorong sekitar 100 demonstran untuk mengelilingi sebuah kantor polisi untuk menuntut pembebasannya.
Pada hari Rabu, 44 orang didakwa di pengadilan Hong Kong sebagai dalang dari kerusuhan dalam unjukrasa yang terjadi baru-baru ini. Aksi protes berakhir menjadi kekerasan ketika ribuan aktivis bentrok dengan polisi di dekat kantor perwakilan utama Beijing di jantung kota.
Protes yang terus meningkat telah membuat kantor-kantor pemerintah terpaksa ditutup, memblokir jalan-jalan dan mengganggu bisnis, berdampak buruk pada perekonomian kota dan menakut-nakuti wisatawan dari salah satu tujuan belanja paling bersemangat di dunia.
Laporan reporter Dina Mirayanti Hutauruk
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Untuk pertama kalinya, ribuan PNS Hong Kong akan turun ke jalan malam ini
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.