Hasil Tim Investigasi Jepang: Kru Aegis Tidak Menggunakan Radar Dengan Benar
Hasil penyelidikan tim investigasi Jepang diungkapkan Kamis ini (29/8/2019) bahwa penyebabnya adalah karena kru Aegis tidak menggunakan radar
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Dua tahun lalu di bulan Juni 2017 tabrakan antara kapal perang Amerika Serikat, Aegis, dengan kapal kontainer pribadi di perfektur Shizuoka sehingga mengakibatkan 7 awak meninggal.
Hasil penyelidikan tim investigasi Jepang diungkapkan Kamis ini (29/8/2019) bahwa penyebabnya adalah karena kru Aegis tidak menggunakan radar dengan benar dan arloji (jarum penunjuk) di kapal kontainer tidak diamati dengan benar oleh pihak Aegis AS.
Akibatnya dua tahun lalu tujuh anggota awak Aegis tewas dalam tabrakan antara kapal Aegis Angkatan Laut AS dan sebuah kapal kontainer yang dioperasikan oleh perusahaan kelompok NYK Filipina, di lepas Semenanjung Izu di perfektur Shizuoka Jepang.
Menurut laporan Komisi Keselamatan Transportasi yang menyelidiki penyebab kecelakaan itu, para kru yang bertugas di kapal Aegis tidak menggunakan radar dengan baik dan tidak dapat memahami lokasi pasti dari kapal kontainer.
Kru di kapal Aegis tidak dapat melihat dengan baik karena terganggu oleh kapal lain yang lewat sebelumnya.
Di sisi lain, para navigator kapal peti kemas menyimpulkan bahwa kapal Aegis akan menghindari tabrakan karena hubungan posisional antara kedua kapal, dan bahwa diperkirakan kapal itu berlayar sebagaimana adanya, dan bahwa sinyal peringatan dari peluit tidak dikeluarkan.
Komite Keselamatan Transportasi Jepang telah menetapkan langkah-langkah untuk mencegah terulangnya, seperti kru menyesuaikan instrumen bahari, termasuk radar, untuk menjaga pengawasan yang tepat setiap saat, dan untuk mengambil tindakan segera dibutuhkan untuk menghindari tabrakan di kemudian hari.