Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Misteri Hilangnya Wanita Surabaya di Australia Diduga Dihabisi Suami yang Bule, Ini Fakta-faktanya

John bersikukuh tidak tahu-menahu tentang apa yang terjadi pada istrinya itu, namun dia mengaku ingat Novy sempat berkata

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Misteri Hilangnya Wanita Surabaya di Australia Diduga Dihabisi Suami yang Bule, Ini Fakta-faktanya
istimewa
Novy Chardon 

Bahkan Liscombe mengatakan, di hari ketika Novy hilang, dia melihat adanya "kegiatan tak lazim" di rumah itu.

Di antaranya, John Chardon dan kedua anak perempuannya yang sudah dewasa tampak meninggalkan rumah tersebut terburu-buru.

Dalam tanya jawab dengan pengacara terdakwa, Liscombe mengatakan dia melihat John Chardon mendorong sebuah kotak baja ke dalam mobil dengan alat pembersih karpet di dalamnya.

8. Pengakuan berbeda para saksi mata

Saksi lain bernama Morag Hermann, yang kadang mengasuh anak-anak keluarga Chardon, mengatakan John suka jika rumahnya selalu bersih dan "seluruhnya harus sempurna".

Sementara saksi lainnya, Kylie Fryer mengaku, dia terakhir kali melihat Novy ketika dia ke sekolah menjemput anak-anak mereka di hari kejadian.

Fryer mengatakan, Novy lega ketika segala hal yang berhubungan dengan perceraiannya sudah selesai, namun dia "takut" dengan bagaimana kemungkinan reaksi dari suaminya.

BERITA TERKAIT

Ketika ditanya oleh pengacara pembela, Fryer membenarkan bahwa Novy pernah mengatakan khawatir suaminya akan menceraikannya tanpa memberinya uang.

Selanjutnya pengadilan menghadirkan saksi yang berbicara melalui penerjemah, Marshall Aguilor yang bertemu John Chardon melalui situs kencan Asia pada tahun 2011.

Ia mengatakan kepada pengadilan, John Chardon mengutarakan niatnya agar sang istri terbunuh di Filipina.

Aguilor mengatakan kepada pengadilan bahwa ia dan John Chardon bertemu di sebuah hotel di Cebu di Filipina pada awal 2012 dan bahwa Chardon bertanya kepadanya: "Bisakah Anda membunuh?"

"Saya tetap tenang dan menenangkan diri. Saya bertanya padanya siapa yang ingin anda bunuh ... ia bilang istri saya," kata Aquilor.

"Ia mengatakan kepada saya jika Anda tak bisa melakukan ini, bisakah Anda membantu menemukan seseorang yang akan melakukannya dan saya akan mengaturnya."

"Dia akan membayar $ US10.000 (atau setara Rp 100 juta) ... jika saya bisa menemukan pembunuh bayaran.

"Dia ingin saya menemukan tebing ... yang hanya ada sedikit orang ... itu tak akan menarik perhatian ... dan dia bisa meninggalkannya di sana."

Aguilor memberi tahu pengadilan bahwa John Chardon memintanya untuk membeli senjata dengan peredam dan juga mengirim uang kepadanya, tetapi ia tidak pernah setuju dengan pembelian itu.

Ia mengatakan bahwa dirinya memberi tahu John Chardon bahwa ia akan berusaha menemukan pembunuh bayaran.

"Tapi pada kenyataannya, saya tak kenal siapa-siapa."

Juri dipertontonkan sebuah email pada Juli 2012 dari John Chardon ke Aguilor, di mana John Chardon mengatakan ia tidak bisa lagi mentransfer uang ke luar negeri karena istrinya.

"Istri saya kejam, tak berperasaan, egois, p**ac*r serakah," kata John Chardon dalam email itu.

Aguilor mengatakan, John mengatakan kepadanya bahwa istrinya lalai terhadap anak-anak dan sang istri punya pacar yang akan "mendadak kaya" jika mereka bercerai.

Pengacara John Chardon, Tony Kimmins, bertanya kepada Aguilor tentang hadiah $ 250.000 (atau setara Rp 2,5 miliar) atas informasi dalam kasus ini.

Aguilor mengatakan ia tak termotivasi untuk mengambilnya karena alasan uang.

9. Pengakuan John Chardon pada polisi

Rekaman pemeriksaan polisi yang diperdengarkan kepada juri dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan ini, hari Selasa (27/8/2019).

Pemeriksaan polisi terhadap John direkam lebih dari dua minggu setelah Nony yang saat itu berusia 34 tahun dilaporkan menghilang.

Saat itu, terdakwa ini mengatakan bahwa dia sama sekali tidak tahu apa yang terjadi pada istrinya.

"Saya tidak tahu apa-apa. Saya hanya tahu bahwa saya tidak melakukan apa-apa padanya," kata John Chardon.

Dia mengaku ingat bahwa istrinya itu menyampaikan akan atau harus pergi jauh sebelum menghilang.

John menjelaskan kepada polisi bahwa Novy mengenakan celana pendek ketat "layaknya pelacur" sebelum menghilang.

Dalam pemeriksaan saat itu John Chardon juga mengakui adanya perselisihan terkait perceraian mereka.

Uang mingguan Rp 12 juta

Terdakwa yang dikenal sebagai pengusaha jutawan selanjutnya mengatakan kepada petugas bahwa dia memberi Novy "uang saku" mingguan sebesar 1.200 dolar (sekitar Rp 12 juta).

Dia menjelaskan bahwa istrinya itu memiliki tas tangan senilai 60.000 dolar (Rp 600 juta) dan egois.

"Maksud saya, keegoisan dia itu akan membuat Anda tidak percaya," kata John Chardon dalam rekaman.

Saat ditanya lebih lanjut oleh petugas, John mengaku "kaget" menerima surat dari pengacara perceraian yang disewa Novy pada Pukul 3 sore 6 Februari 2013.

John mengaku menanyakan surat itu tapi Novy tampaknya "benar-benar mengabaikan" dia.

Kepada polisi, John mengatakan dia harus minum pil tidur malam itu.

Ketika terbangun keesokan harinya, katanya, istrinya itu sudah menghilang bersama mobil, laptop dan barang-barang lainnya.

Dalam rekaman pemeriksaan polisi, John mengatakan bahwa istrinya menginginkan pembagian aset 50-50 setelah mendapat nasihat hukum dari pengacaranya.

"Dia mengatakan kepada saya bahwa dia juga akan mendapatkan saham perusahaan saya," kata John.

Dia menambahkan, Novy juga ingin mengambil sebagian investasi suaminya yang bernilai 600.000 dolar di sektor pertambangan dan dana pensiun.

Tapi John memastikan bahwa hal itu tidak akan pernah terjadi.

"Pengacaranya menyebut dia berhak mendapatkan 50-50. Tapi itu pendapat pengacara saja," katanya.

Sebelumnya dia juga mengaku memberi Novy "uang saku" mingguan sebesar 1.200 dolar (sekitar Rp 12 juta).

Terdakwa menjelaskan bahwa istrinya itu memiliki tas tangan senilai 60.000 dolar (Rp 600 juta) dan orangnya sangat egois.

Kaget terima surat cerai

Dalam rekaman wawancara yang sama, John mengatakan kepada para detektif bahwa dia "kaget" menerima surat cerai dari Novy pada Pukul 3 sore, 6 Februari 2019. Di hari yang sama Novy menghilang.

John bersikukuh tidak tahu-menahu tentang apa yang terjadi pada istrinya itu, namun dia mengaku ingat Novy sempat berkata bahwa dia akan pergi, atau harus pergi, meninggalkannya.

Menurut versi John, Novy kemungkinan melarikan diri setelah "seseorang menanamkan rasa takut akan Kristus ke dalam dirinya".

"Siapa pun yang berhubungan dengannya, saya pikir mereka telah melakukan hal kotor padanya."

Terdakwa bahkan menyebut dirinya curiga istrinya itu terlibat dalam perampokan senjata.

"Saya sangat yakin bahwa dia mengemasi perhiasannya lalu pergi menghilang," kata John Chardon. (Arum Puspita)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Wanita Surabaya Hilang Seusai Nikahi Bule Australia, Ini 9 Fakta & Curhatan Terakhirnya,

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas