Hari Ini Dalam Sejarah: Tragedi 11 September 2001 di Amerika Serikat, Ribuan Orang Meninggal Dunia
Tragedi pada 11 September 2001 masih menyisakan kenangan pahit, warga Amerika Serikat berduka karena mendapatkan serangan yang menewaskan ribuan orang
Editor: Asytari Fauziah
TRIBUNNEWS.COM - Tragedi pada 11 September 2001 masih menyisakan kenangan pahit. Kala itu, warga Amerika Serikat berduka karena mendapatkan serangan yang menewaskan hampir 3.000 orang dan membuat 6.000 lainnya luka-luka.
Tragedi ini membuat dua menara kembar yakni World Trade Center (WTC), yang menjadi pusat bisnis di kawasan Manhattan, diserang oleh kelompok militan dengan menggunakan pesawat terbang.
Saat itu, terdapat empat pesawat yang diambil alih, yaitu America Airlines Penerbangan 11, American Airlines Penerbangan 77, United Airlines Penerbangan 175, dan United Airlines Penerbangan 93.
Tragedi ini bermula pada pukul 08.46 pagi ketika Amerikan Airlines Penerbangan 11 yang dibajak menabrakkan diri ke North Tower WTC.
Beberapa saat setelah itu, lima pembajak lain yang mengendarai United Airlines Penerbangan 175 menabrakkan ke Menara Selatan WTC.
• 5 Fakta Siswi SMK Rusuk Kanannya Ditusuk Pemuda yang Cintanya Ditolak, Hina Pelaku di Instagram
• Sikap Manja Betrand Peto Coba Curi Perhatian dan Merayu Sarwendah Jadi Sorotan, Banjir Pujian!
• Gerebek Dompet Hotman Paris, Ini Reaksi Eks Meriam Bellina saat Uangnya Dibagikan Atta Halilintar
• Video Elza Syarief Pamer Kehebatannya saat Bahas Kasus Nikita Mirzani, Ruben Onsu Potong Pembicaraan
Meski telah berselang selama 18 tahun, namun luka, ingatan, dan cerita pilu saat kejadian masih membekas, seperti:
Kisah mereka yang selamat
Pegawai yang tidak pernah beristirahat
Seorang direktur eksekutif di Morgan Stanley, Greer Epstein jarang meninggalkan kantornya yang berada di lantai 67 di South Tower WTC karena ia tak pernah memiliki waktu.
Dilansir dari CNN, Selasa (9/10/2019), sekitar 20 menit sebelum jam 09.00 pagi, seorang temannya menelepon dan mengajaknya untuk membeli rokok dan membiarakan rapat kerja yang akan datang.
Epstein pun menyetujuinya. Namun saat menaiki lift, Epstein merasakan laju lift sedikit tersentak. Namun ia mengabaikannya.