Dubes Inggris Sebut BJ Habibie Sosok Negarawan dan Sahabat yang Akan Sangat Dirindukan
Jenkins mengungkapkan duka cita mendalamnya kepada keluarga sosok yang akrab disapa Eyang Habibie itu, serta seluruh rakyat Indonesia.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak pihak yang kaget saat mengetahui Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie meninggal dunia.
Beragam ungkapan duka cita pun disampaikan dari segala penjuru dunia.
Seperti yang disampaikan Duta Besar Inggris untuk Indonesia Owen Jenkins dalam akun Twitternya @DubesInggris pada Rabu (11/9/2019) malam.
Jenkins mengungkapkan duka cita mendalamnya kepada keluarga sosok yang akrab disapa Eyang Habibie itu, serta seluruh rakyat Indonesia.
Ia menyadari bahwa sosok Bapak Teknologi tersebut sangat penting bagi bangsa ini.
"Belasungkawa terdalam saya sampaikan kepada keluarga dan kepada bangsa Indonesia, atas meninggalnya Presiden ke-3 Indonesia," cuit Jenkins.
Baca: Susi Pudjiastuti Kenang BJ Habibie sebagai Pelopor Kebebasan Pers
Menurut Jenkins, Eyang Habibie dikenal sebagai sosok negarawan dan sahabat yang baik untuk Britania Raya.
Ia pun mengakui bahwa kepergian Eyang Habibie akan menjadi lubang besar di dalam hati orang-orang yang menyayanginya.
"Seorang negarawan dan seorang sahabat kami, ia akan sangat dirindukan," kata Jenkins.
Eyang Habibie merupakan lulusan Rheinisch-Westfälische Technische Hochschule (RWTH) Aachen Jerman.
Sejak awal September 2019, ia dirawat secara intensif oleh Tim Dokter Kepresidenan di ruang CICU, Paviliun Kartika, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Kondisi Eyang Habibie sebelumnya dikabarkan membaik dalam perawatan intensif di rumah sakit itu, namun kembali mengalami penurunan kondisi.
Ia pun akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 83 tahun.