Perdana Menteri Malaysia Mahathir Ingin Bertanya Mengapa Jokowi Tak Mau Terima Bantuan
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengaku, dia ingin bertanya kepada Presiden Joko Widodo
Editor: Suut Amdani
TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengaku, dia ingin bertanya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapa tak mau menerima bantuan negaranya mengatasi kebakaran hutan.
Malaysia selama beberapa pekan sebelumnya sempat tersiksa akibat kabut asap dari kebakaran hutan, dan siap membantu Indonesia mengatasinya.
Bantuan itu Kuala Lumpur tawarkan melalui surat dari Menteri Energi, Sains, Teknologi, Lingkungan, dan Perubahan Iklim Yeo Bee Yin.
Namun seperti diberitakan Bernama via Channel News Asia Kamis (26/9/2019), bantuan itu tak diambil. Membuat Mahathir heran.
Baca: Malaysia Pulangkan 47 Mahasiswanya Karena Kabut Asap di Riau
"Saya ingin bertanya mengapa Anda (Jokowi) tak mau menerima bantuan kami? Tetapi, saya belum melakukannya," ungkap Mahathir kepada Malay Mail.
Selain itu saat hadir dalam World Leaders Forum di Universitas Columbia, Mahathir berujar sistem dunia saat ini tak cukup memaksa negara tropis bertindak mengatasi kebakaran hutan.
Saat itu, Mahathir ditanya apakah tekanan seperti sanksi ekonomi atau desakan dunia akan membuat Jakarta bertindak menyudahi kabut asap.
"Anda bisa menyalahkan Indonesia. Anda bisa mengkritik mereka. Tetapi mereka tidak akan bertindak apa pun dalam mengatasi kabut asap," terangnya.
PM berjuluk Dr M itu kemudian mencontohkan kebakaran hutan yang juga terjadi kawasan Amazon yang masuk ke dalam wilayah Brasil.
Mahathir menerangkan, Presiden Brasil Jair Bolsonaro meyakini bahwa membakar hutan untuk kegiatan pertanian sangat dibenarkan.
"Jadi, saya pikir sistem tidak mengizinkan kita untuk melakukan intervensi dari kebijakan internal dari negara lain," ulasnya.
Baca: Video Penampakan Langit Merah Dampak Kebakaran Hutan di Muaro Jambi, Ini Penjelasan Meteorologis
PM berusia 94 tahun itu melanjutkan, akan tiba masanya di mana nanti kebakaran hutan dan kabut asap akan meresahkan dunia.
Dia menuturkan bahwa saat waktunya tiba, PBB akan menyerukan bahwa kebakaran hutan maupun kabut asap bukan lagi sebuah isu domestik.
"Jika kita punya kerangka pikir demikian, maka kita bisa melakukan sesuatu jika misalnya, ada negara yang menolak bantuan negara lain," ujarnya.
"Saat ini, PBB mungkin tidak akan bisa melakukan sesuatu. Namun kami harus tetap mencoba pendekatan ini," lanjut Mahathir.
(Kompas.com/Ardi Priyatno Utomo)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mahathir kepada Jokowi: Saya Ingin Bertanya Mengapa Anda Tak Mau Terima Bantuan Kami?"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.