Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perdana Menteri Australia Menolak Tanggapi Kerusuhan di Papua, Benny Wenda Ditolak Masuk Markas PBB

Perdana Menteri Australia Scott Morrison enggan berkomentar soal kerusuhan di Papua dalam beberapa waktu terakhir.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Perdana Menteri Australia Menolak Tanggapi Kerusuhan di Papua, Benny Wenda Ditolak Masuk Markas PBB
AAP
Perdana Menteri Australia saat ini, Scott Morrison. 

TRIBUNNEWS.COM, AUSTRALIA - Perdana Menteri Australia Scott Morrison enggan berkomentar soal kerusuhan di Papua dalam beberapa waktu terakhir.

Scott Morrison dan Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne dimintai tanggapan soal kerusuhan terbaru di Papua saat konferensi pers di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB, Jumat (27/9/2019) kemarin.

PM Morrison enggan berkomentar.

Dia justru mengalihkan pertanyaan wartawan itu ke Menlu Payne.

Baca: Kapolri Tito Karnavian Copot 3 Kapolda Papua, Sultra & Riau, Ada Kaitan dengan Peristiwa Besar?

Baca: Benny Wenda Ditolak Masuk ke Ruang Sidang Umum PBB di New York

Payne meminta semua pihak untuk "menahan diri" agar tidak menambah panas situasi.

"Kami tentu saja sangat prihatin dengan laporan mengenai kekerasa di Papua dan Papua Barat," ucap Menlu Payne seperti dikutip dari Radio ABC Australia.

"Hal ini merupakan permasalahan yang terus dipantau oleh perwakilan kami di Jakarta bersama pihak berwenang di sana," katanya.

Berita Rekomendasi

"Kami meminta kedua pihak yang terlibat untuk menahan diri," tambahnya.

Benny Wenda Ditolak Masuk Markas PBB

Sementara itu Benny Wenda, pemimpin sayap politik Gerakan Papua Merdeka ULMWP, mengaku akan menghadiri Sidang Majelis Umum PBB yang berlangsung pekan ini di New York.

Dia sibuk melobi agar komisioner HAM PBB dapat berkunjung ke Papua.

Namun Benny Wenda ternyata ditolak masuk markas PBB.

Benny Wenda awalnya berupaya masuk ke ruang sidang, ketika sidang Majelis Umum PBB yang diikuti perwakilan ratusan negara seluruh dunia sedang berlangsung.

Benny Wenda yang diduga menjadi dalang kerusuhan di Papua tidak di ijinkan masuk ke ruang sidang karena PBB saat ini memiliki peraturan baru.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas