PPI Jepang Imbau Pelajar Indonesia Berhati-hati Menghadapi Taifun No.19
Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang (PPI Jepang) mengimbau para pelajar Indonesia yang ada di Jepang untuk berhati-hati menghadapi Taifun No.19.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang (PPI Jepang) mengimbau para pelajar Indonesia yang ada di Jepang untuk berhati-hati menghadapi Taifun No.19.
"Kepada teman-teman pelajar Indonesia yang sedang berada di Jepang, dimohon untuk berhati-hati terutama yang berada di daerah Kanto (Tokyo dan sekitarnya)," ungkap Ketua umum PPI Jepang, Elza Firdiani Sofia khusus kepada Tribunnews.com, Sabtu (12/10/2019).
Elza Firdiani Sofia juga mengimbau untuk menyiapkan persediaan makanan dan minuman yang cukup.
Baca: Catat! 6 Tempat Beli Oleh-oleh Murah di Singapura, Cocok untuk Budget Traveler
"Siapkan makanan, air, dan pakaian serta surat-surat penting untuk kemungkinan menghadapi keadaan darurat," tambahnya.
Selain itu diharapkan untuk mengikuti petunjuk dari pemerintah sekitar terutama jika harus evakuasi.
"Untuk teman-teman yang berada di luar daerah Kanto, dimohon untuk tidak ke luar rumah sebisa mungkin dan ikuti terus berita di televisi," kata dia.
Badai Hagibis diprediksi akan melintasi Jepang, khususnya di sekitar Tokyo pada Sabtu, 12 Oktober siang hari hingga Minggu 13 Oktober sore hari hingga malam hari.
Baca: 8 Tahun Berlalu, Widy Vierratale Ngaku Sebagai Artis Saat Diculik, Para Penculik Langsung Minta Maaf
Badai terbesar yang muncul pada tahun ini mengakibatkan gangguan pada penerbangan hingga transportasi umum pada kedua hari tersebut.
Badai yang masuk kategori 4 skala Saffir-Simpson, skala yang biasa digunakan di Amerika Serikat, diperkirakan memiliki daya rusak yang lebih kuat dari badai sebelumnya, yakni badai Faxai yang sempat melanda pada bulan September lalu.
Badai Faxai pada bulan September lalu mengakibatkan kerusakan pada fasilitas umum, rumah warga, bahkan menewaskan tiga orang.
Skala 4 termasuk dalam kategori "bencana" atau catastrophe.
Baca: Istri Peltu YNS Diperiksa Polresta Sidoarjo Terkait Kasus Dugaan Fitnah Penusukan Wiranto
Curah hujan yang sangat tinggi di atas 400 mm akibat badai juga berpotensi menyebabkan banjir, arus deras di daerah sekitar sungai, hingga tanah longsor di sekitar pegunungan.
Japan Meteorological Agency mengimbau agar warga selalu siap sedia kebutuhan dasar seperti makanan dan minuman di dalam tas, dan agar segera mengevakuasi diri ketika dibutuhkan.
Daerah yang akan terkena dampak angin dan hujan lebat adalah Tokyo dan sekitarnya, termasuk juga Perfektur Kanagawa, Chiba, Saitama, hingga Shizuoka dan Yamanashi.
Kedatangan badai ditandai dengan angin ribut disertai hujan lebat yang diprediksi akan berlangsung dari Sabtu siang hingga Minggu malam.
"Jika membutuhkan informasi badai lebih lanjut dapat membuka situs JMA yaitu www.jma.go.jp/en dalam bahasa Inggris. Dapat juga menghubungi pihak KBRI Tokyo lewat surel consular@kbritokyo.jp atau hotline di nomor 08035068612 atau 08049407419. Dalam keadaan darurat silakan menghubungi 119 untuk bantuan," lanjutnya.