Anwar Sadat, Presiden Mesir Peraih Nobel Perdamaian 1978 yang Mati Ditembak Esktremis
Anwar Sadat adalah Presiden Mesir yang memimpin dari 1970-1981 dan meraih Nobel Perdamaian 1978 setelah mengadakan perjanjian damai dengan Israel.
Penulis: Fathul Amanah
TRIBUNNEWS.COM - Anwar Sadat adalah politisi Mesir yang bertugas di militer sebelum membantu menggulingkan kekuasaan monarki pada awal 1950-an.
Sebelum menjadi presiden pada 1970, Anwar Sadat lebih dulu menjabat sebagai wakil presiden.
Sadat meraih Nobel Perdamaian pada 1978 setelah mengadakan perjanjian damai dengan Israel.
Anwar Sadat dibunuh oleh esktremis muslim pada 6 Oktober 1981 di Kairo, Mesir.
Kehidupan Awal
Anwar Sadat lahir pada 25 Desember 1918 di Mit Ab al-Kawm, Al-Minufiyyah, Mesir dengan nama lengkap Muhammad Anwar el-Sadat.
Sang ayah bernama Anwar Muhammed El Sadat sedangkan sang ibu bernama Sit Al-Berain.
Sadat berasal dari keluarga yang sangat miskin dan memiliki 12 orang saudara.
Sadat pernah menikah dengan seorang wanita bernama Ehsan Madi namun kemudian bercerai.
Sadat lalu menikah dengan Jehan Raouf pada tahun 1949.
Sadat memiliki tujuh orang anak bernama Camelia Sadat, Gamal Sadat, Jihan Sadat, Lubna Sadat, Noha Sadat, Rawya Sadat dan Ruqayyah Sadat.
Pada 1936, Inggris membangun sekolah militer di Mesir dan Sadat adalah salah satu murid yang bersekolah di tempat tersebut.
Lulus dari akademi, Sadat mendapat jabatan di pemerintahan yang mempertemukannya dengan Gamal Abdel Nasser.
Di kemudian hari, Sadat dan Gamal Abdel Nasser membentuk kelompok revolusioner guna menggulingkan pemerintahan Inggris dan mengusir Inggris dari Mesir.