Bayi Perempuan Masih Hidup Meski Sudah Dua Hari Dimasukkan ke Liang Kubur
Sebuah keluarga di India menemukan di dalam liang itu ada bayi yang sudah dikuburkan selama dua hari namun masih hidup.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.CO,M, INDIA - Ketika hendak menggali kuburan untuk bayi mereka yang meninggal dalam kandungan, sebuah keluarga di India menemukan di dalam liang itu ada bayi yang sudah dikuburkan selama dua hari namun masih hidup.
Bayi tersebut dibungkus dengan kain dan dimasukkan ke dalam tempayan yang terbuat dari tanah liat sebelum dikubur dalam liang sedalam 60 cm.
Keluarga yang menemukan sedang menggali liang di dekat sebuah pemakaman di negara bagian Uttar Pradesh di India Utara.
Mereka kemudian melihat adanya tempayan tanah liat tersebut dan menemukan bayi yang masih bernapas.
Baca: Rindu Pada Ibunya yang Baru Meninggal 40 Hari, Nasir Nekat Bongkar Kuburan dan Bawa Pulang Jenazah
Dokter mengatakan bayi perempuan tersebut lahir prematur dan kemungkinan sudah dikubur selama dua hari sebelum ditemukan oleh penggali kuburan.
Beratnya hanya 1,1 kg dan sekarang dirawat di rumah sakit setempat karena infeksi paru-paru.
Hitesh Kumar, ayah dari bayi yang meninggal di kandungan tersebut mengatakan dia terkejut mendengar suara tangis bayi di dalam liang tersebut.
"Saya sempat terkejut dan mengira bahwa bayi perempuan saya hidup lagi," kata Kumar.
"Namun suara itu datang dari dalam tempayan. Ketika tempayan dibuka, ada bayi perempuan di dalamnya," katanya.
Baca: Cerita Wanita Lulusan S2 Menikah dengan Sopir Truk, Orang Sekampung Nyinyir
Seorang politisi lokal Rajesh Kumar Mishra sekarang membiayai perawatan bayi tersebut.
"Para dokter mengatakan kepada saya bahwa dia lahir prematur, karenanya dia hanya perlu oksigen lebih sedikit," kata Mishra.
"Mungkin itulah sebabnya dia masih hidup. Adalah mukjizat bahwa dia mampu bertahan hidup 48 jam di bawah tanah."
Mishra sudah memberi nama bayi tersebut Seeta, yang merupakan nama Dewi dalam mitos Hindu.
"Dia dalam kondisi stabil sekarang, namun dia masih mengalami infeksi dan para dokter memberinya susu setiap dua jam," tambah Mishra.