Setelah 22 Tahun Kematian Putri Diana, Pangeran Harry: Setiap Lihat Flash Kamera Saya Merasa Buruk
Wajar jika Pangeran Harry langsung terkenang memori buruk saat mendengar bunyi kamera atau melihat lampu flash. Ternyata ini alasannya.
Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNNEWS.COM -- Kematian Diana Spencer pada 31 Agustus 1997 hingga kini masih menyisakan duka mendalam bagi putranya, Pangeran Harry.
Diketahui, Diana meninggal dunia karena kecelakaan mobil yang dikemudikan di jalan terowongan Pont de l'Alma di Paris bersamadengan Dodi Al-Fayed dan sopir Henri Paul.
Melansir Wikipedia, Mercedes-Benz S-Class W140 (no pendaftaran 688 LTV75) dikemudikan dari Hôtel Ritz Paris, Henri Paul mengemudi dengan kecepatan tinggi untuk menghindari kejaran para fotografer paparazzi.
Analisis darah menunjukkan Henri Paul memiliki kadar alkohol 3 kali melebihi standar Prancis dan 2 kali standar Inggris dan mengurangi kestabilan sewaktu mengemudi.
• Ratu Elizabeth II Buka Lowongan Kerja Bergaji Rp 390 Juta, Kerja Santai dan Bonus Libur 33 Hari
Namun analisis ini dibantah dengan sejumlah teori konspirasi.
Sudah dua dekade lebih kematian Putri Diana, Pangeran Harry yang bergelar Adipati Sussex ini menceritakan bagaimana perasaannya kehilangan sang ibu.
Pria bernama lengkap Henry Charles Albert David ini ditinggal pergi selama-lamanya oleh sang ibu saat masih usia 12 tahun.
Kehilangan ibu di usia yang belum dewasa, Pangeran Harry menganggap sebagai hal menyakitkan.
Baru-baru ini, kepada presenter ITV Tom Brady, Pangeran Harry menceritakan bagaimana luka itu bertahan selama 22 tahun.
Pangeran Harry mengungkapkan jika ia sampai kini masih terus menerus teringat sosok Diana.