TRIBUNNEWS.COM - Masih Ingat dengan bocah perempuan di Tiongkok yang berjalan dengan bantuan bola basket?

Kini kondisi bocah tersebut tampak lebih baik dari sebelumnya, usai 19 tahun berselang, kini bocah tersebut telah bertumbuh menjadi seorang gadis dewasa.

Dilansir dari Intisari-Online.com, gadis itu hidup tanpa kaki, demi bisa berjalan dia mengganti kakinya dengan bola basket.

Karena kisah hidupnya ini, banyak orang yang melihat fotonya sedih dan terharu, di mana kondisinya yang menyedihkan ini.

Menurut Peoples's Daily via Toutiao, Kamis (31/10/19) gadis itu bernama Zhong Hongyang, sempat viral dan dijuluki dengan "gadis bola basket."

Pada awalnya saat Zhong berusia 4 tahun dia sebenarnya sama sehatnya dangan anak-anak normal lainnya.

Namun suatu hari dia mengalami kecelakaan mobil dan menyebabkan kakinya hancur, karena terlindas truk besar.

Kedua kakinya putus dan akhirnya dia hidup dalam kondisi cacat.

Suatu hari, kakek Zhong melihat bola basket yang ditinggalkan di pasar, kemudian dia pulang dan membuat desain khusus dengan bola basket itu.

Zhong menjadikan bola basket itu kakinya dan tempat duduk, bersama dengan sepasang alat bantu di tangannya untuk berjalan.

Baca: Sempat Dikabarkan Tolak Gaji Sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo Bilang Akan Tetap Terima Gaji

Namun kondisinya ini tidak membuatnya menyerah pada hidup, dan kemudian dia berpartisipasi dalam klub renang orang disabilitas.

Dia berlatih keras sampai akhirnya menjadi seorang atlet renang.

Setelah dua tahun berlatih dan menjadi atlet, dia berpartisipasi dalam pertandingan Penyandang Cacat di Provinsi Yunnan, dan memenangkan tiga medali emas.

Kemudian memenangkan tiga medali di kejuaraan renang Paralimpik Nasional.

Baca: Masalah Sepele, Pria di Malang Ini Aniaya Anak Tiri Hingga Tewas, Punggung Diinjak Kaki Dibakar

Pada hari ini, Zhong Hongyan pensiun dan kini tak lagi mengenakan bola basket.

Sebagai gantinya dia mengenakan kaki palsu dan menjalani kehidupan dengan lebih baik.

Kisah hidup Zhong seolah menunjukkan pada kita, bahwa dengan keterbatasan hidup dia tidak menyerah, meski kisah masa lalunya cukup menyedihkan untuk disaksikan.

(Intisari-Online.com/Afif Khoirul M)