Mantan Dubes Jepang Kagefumi Ueno: Kunjungan Paus ke Indonesia Tergantung Keseriusan Pemerintah
Paus Fransiskus dijadwalkan berkunjung ke Jepang pada 23-26 November. Paus juga diagendakan akan mengunjungi Thailand. Namun tidak ke Indonesia.
Editor: Dewi Agustina
![Mantan Dubes Jepang Kagefumi Ueno: Kunjungan Paus ke Indonesia Tergantung Keseriusan Pemerintah](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kagefumi-ueno-mantan-duta-besar-jepang-untuk-vatikan.jpg)
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Paus Fransiskus (82), kepala negara Negara Kota Vatikan akan berkunjung ke Jepang untuk pertama kalinya sejak 38 tahun terakhir.
Paus Fransiskus dijadwalkan akan berkunjung ke Jepang pada 23-26 November 2019. Paus juga diagendakan akan mengunjungi Thailand. Namun tidak ke Indonesia.
"Paus ke Asia sebenarnya karena perhatian dia kini besar sekali kepada Asia," papar Kagefumi Ueno, mantan dubes Jepang untuk Vatikan sejak 2007 sampai dengan tahun 2010, kepada Tribunnews.com, Jumat (1/11/2019).
Baca: Mantan Dubes untuk Vatikan: Paus ke Jepang Karena Mulai Fokus Pada Asia
Namun Paus tidak ke Indonesia sebagai negara dengan populasi penduduk beragama Islam terbesar di dunia.
"Saya rasa perhatian Paus juga besar sekali kepada Indonesia. Kalau Indonesia serius mau mengundang Paus, pasti Paus akan sangat perhatikan Indonesia sebagai negara besar," kata Kagefumi Ueno.
![Poster kedatangan Paus Fransiskus ke Jepang dengan Tema Protect All Life tanggal 23-26 November 2019](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/poster-kedatangan-paus-fransiskus-ke-jepang.jpg)
Sebagai catatan Jepang mengundang Paus datang ke Negeri Sakura sejak lima tahun lalu dan baru sekarang terealisasi.
Ueno melihat Indonesia sebagai negara besar dan memiliki pengaruh perdamaian besar pula di dunia saat ini.
Baca: 17 Makanan Peninggalan Belanda yang Populer di Indonesia hingga Saat Ini
Oleh karena itu kemungkinan dapat dipertimbangkan agar Indonesia mengundang Paus dan dari Indonesia dapat menyuarakan pesan Paus khususnya bagi negara Islam di dunia untuk perdamaian dunia.
Sehingga kehidupan manusia dapat lebih nyaman dan tenang di masa mendatang dan kebebasan beragama dapat terjaga dengan baik di mana pun.