Mahathir Mohammad Pastikan Serahkan Kekuasaannya ke Anwar Ibrahim
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad memastikan, dia akan menyerahkan kursi orang nomor satu kepada
Editor: Hendra Gunawan
Suhu politik Malaysia mulai menghangat karena munculnya isu perpecahan di internal Pakatan, dengan keresahan terjadi dari Partai Keadilan Rakyat (PKR).
Partai yang dipimpin Anwar itu khawatir jika mantan PM periode 1981 sampai 2003 itu mengingkari janjinya seperti yang terjadi 1998 silam.
Ketika itu, Mahathir memecat Anwar yang berstatus sebagai wakil perdana menteri, dan berujung kepada Anwar dijebloskan ke jeruji besi.
Selain itu, tak sedikit yang waswas Dr M akan membentuk aliansi politik baru dengan partai yang dikalahkannya di Pemilu 2018, Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) untuk menjegal Anwar.
Sejumlah anggota UMNO dikabarkan tetap menjaga hubungan politik yang baik dengan mantan ketuanya itu. Bahkan, mereka termasuk yang meminta Mahathir menyelesaikan jabatannya.
Karena itu, beredar kabar burung mantan Menteri Pertahanan Hisahmmuddin Hussein dari UMNO melobi Mahathir guna membentuk koalisi baru dengan menendang Partai Aksi Demokratik (DAP) dan Partai Amanah Negara.
DAP dan Amanah memang diketahui sangat loyal terhadap Anwar.
PKR malahan diberitakan terpecah karena adanya faksi politik yang mendukung Azmin yang juga Deputi Presiden Partai.
Sedangkan komitmen Partai Bersatu pimpinan Mahathir terhadap Anwar kerap dipertanyakan.
Karena itu, Anwar disebut meningkatkan kewaspadaan dengan memantau loyaloyas empat anggota koalisi Pakatan tersebut.
Hisahmmuddin, yang notabene merupakan sepupu dari mantan Perdana Menteri Najib Razak, telah mengeluarkan bantahan atas isu tersebut.
Pekan lalu, Anwar yang adalah anggota parlemen dari Port Dickson menyebut ada pengkhianat politik yang ingin menghentikan langkahnya sebagai orang nomor satu Malaysia.
“Saya telah menunggu selama 20 tahun, jangan cemas.” jawab mantan wakil PM Malaysia itu ketika terus ditanya seberapa lama lagi dia sanggup menunggu. (Ericsen)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mahathir Pastikan Serahkan Kekuasaan kepada Anwar Ibrahim",