TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan dengan Menteri Perdagangan Amerika Serikat, Wilbur Ross bersama delegasi bisnis di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (6/11/2019). 

Dalam kesempatan tersebut, Indonesia dan Amerika Serikat membicarakan soal fasilitas Generalized System of Preferences (GSP) untuk Indonesia, dilansir kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan terkait masalah GSP akan segera diselesaikan dengan win-win solution, negosiasi antara dua pihak.

"Dari apa yang disampaikan, kita optimis bahwa isu yang terkait dengan masalah fasilitas GSP ini akan selesai dengan baik, dengan win-win solution," ujar Menlu Retno Marsudi.

Baca: Jokowi Sebut Hari-hari Jusuf Kalla Seperti Sabtu dan Minggu

Dalam pembicaraan, disepakati bahwa tim dari Indonesia akan segera bertemu tim Amerika Serikat untuk membahas lebih lanjut isu GSP ini.

Retno Marsudi juga mengatakan permasalahan ini bukan pertama kalinya jadi pembahasan.

"Ini sebenarnya kan masalah yang sudah lama dibahas dan tadi sudah ada suatu kesepakatan bahwa mungkin awal Desember kita akan mengirim tim untuk negosiasi untuk menyelesaikan," ujar Menlu Retno Marsudi.

Menlu Retno Marsudi mengatakan bahwa kunjungan tersebut merupakan perwujudan komitmen dari Amerika Serikat untuk meningkatkan hubungan bilateral dengan Indonesia khususnya di bidang ekonomi (perdagangan dan investasi).

Baca: Reaksi Ahmad Dhani Saat Tahu Prabowo Jadi Menteri Jokowi

"Hal-hal detail sudah dibahas dengan Pak Menko, tapi pada level presiden pembahasannya adalah mengenai masalah komitmen dan yang kedua mengenai kemitraan di dalam mengimplementasikan ASEAN Outlook Indo-Pasifik karena di situ ada beberapa kerja sama di bidang infrastruktur," ucapnya di Kompleks Istana Presiden, Jakarta.

Menlu melanjutkan, kepala negara menyampaikan prioritas pembangunan Indonesia untuk lima tahun ke depan.

Ia juga mengatakan pemerintah akan tetap melakukan pembangunan infrastruktur dengan disertai pembangunan pada sumber daya manusia.

Presiden berharap Amerika Serikat dapat menjadi salah satu mitra Indonesia dalam kerja sama pembangunan itu.