Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menikmati Keindahan Musim Gugur di Otaguro Koen Jepang

Seminggu terakhir ini sampai dengan 30 Desember 2019 adalah masa terbaik melihat musim gugur di Jepang.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Menikmati Keindahan Musim Gugur di Otaguro Koen Jepang
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Pemandangan lightning, penyinaran malam taman Otaguro di Suginamiku Tokyo Jepang. Gratis biaya masuk. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Bagi yang sedang berada di Jepang, terutama di Tokyo, seminggu terakhir ini sampai dengan 30 Desember 2019 adalah masa terbaik melihat musim gugur di Jepang.

Terutama yang ingin berkunjung ke taman, biaya masuk gratis hanya 10 menit jalan kaki dari stasiun kereta api JR Ogikubo kita bisa menikmati keindahan sangat mempesona itu baik siang maupun, sangat direkomendasikan di malam hari.

Taman dan rumah di dalamnya awalnya milik elit orang kaya Jepang, Motoo Otaguro (1893-1979) yang status dirinya dikenal sebagai Kritikus Musik.

Kekayaannya membuat rumah di atas tanah seluas 8972,31 meter persegi.

Namun keluarganya tak kuat membayar pajak yang sangat besar di Jepang sehingga diserahkan kepada Pemda Suginami-ku Tokyo yang meng-upgrade dan membukanya untuk umum sejak 1 Oktober 1981.

Pemandangan lightning, penyinaran malam taman Otaguro di Suginamiku Tokyo Jepang. Gratis biaya masuk.
Pemandangan lightning, penyinaran malam taman Otaguro di Suginamiku Tokyo Jepang. Gratis biaya masuk. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Otaguro melakukan aktivitas musiknya selama 47 tahun sejak 1932 hingga kematiannya Januari 1979 dalam usia 86 tahun.

Berita Rekomendasi

Dari keinginannya, Otaguro meminta 2679,63 meter persegi tanahnya dibuatkan taman.

Dengan luas tersebut, berarti Taman Otaguro termasuk 30 persen dari berbagai taman yang ada di Tokyo.

Di dalam taman tersebut tetap dilestarikan pohon Ginko yang telah tumbuh ratusan tahun.

Baca: Kesepakatan Dua Menlu, Jepang akan Tetap Bantu Pengembangan Pulau-pulau Terpencil di Indonesia

Baca: Tahun 2020 Sakura no Miru Kai Resmi Ditiadakan untuk Pertama Kalinya di Jepang

Baca: Agensi Sebut Penampilan Goo Hara Tak Perlihatkan Keanehan, Postingan Terakhir Ucap: Selamat Malam

Termasuk pula pohon lain yang dilestarikan seperti zelkova, red pine, dan beech.

Sukiya-zukuri atau style yang tradisional, dari arsitektural Jepang dibuat untuk rumah minum teh (tea-house).

Minum teh sekitar 2000 yen per orang dengan makanan tradisional Jepang.

Ada pula memorial hall sebagai tempat kerja Otaguro dilestarikan.

Pemandangan lightning, penyinaran malam Taman Otaguro di Suginamiku Tokyo Jepang. Gratis biaya masuk.
Pemandangan lightning, penyinaran malam Taman Otaguro di Suginamiku Tokyo Jepang. Gratis biaya masuk. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)
Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas