Bos Jepang Ini Pura-pura Mau Jadikan Artis Pengisi Suara, Malah Mencabuli Gadis di Bawah Umur
Gadis remaja tersebut berkeinginan menjadi aktor suara dalam film animasi yang katanya mau dibuatnya.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Tomohiro Maki (50) CEO Perusahaan pembuat film animasi, Gainax, pembuat film terkenal Neon Genesis Evangelio, ditangkap polisi Jepang pagi ini (5/12/2019) sekitar jam 9:30 waktu Jepang, karena mencabuli anak di bawah usia.
"CEO tersebut pula-pura mengatakan kepada anak gadis 10 tahunan untuk pelatihan katanya mau mengambil gambar sebagai seorang selebriti. Tapi lalu mencabulinya," ungkap sumber Tribunnews.com Kamis ini (5/12/2019).
Gadis remaja tersebut berkeinginan menjadi aktor suara dalam film animasi yang katanya mau dibuatnya.
Pada bulan Februari 2019 tersangka berbohong kepada seorang gadis remaja yang ingin menjadi aktor suara di apartemen rumahnya di Adachi-ku, Tokyo.
Disebutkannya untuk pelatihan perlu mengambil foto sebagai seorang selebriti harus telanjang dulu.
Setelah telanjang tersangka memijat-mijat dan berusaha menyetubuhi anak gadis tersebut dengan semi-paksa.
Apartemen rumah asrama gadis dan tinggal seorang gadis yang memiliki kontrak eksklusif dengan perusahaan untuk melatih aktor suara yang telah ia kelola.
Tersangka diyakini telah mengulangi tindakan cabul empat kali dengan gadis tersebut,
Namun tersangka membantah mencabulinya.
"Saya meminta foto dia saja," papar tersangka kepada polisi.
Kasus ini masih terus dalam pengusutan pihak berwajib kepolisian Metropolitan Tokyo.