Dukungan Inggris untuk Indonesia Terkait Target Penurunan Emisi Nasional
Dukungan Pemerintah Inggris untuk Indonesia Terkait Target Penurunan Emisi Nasional
Editor: Rachmat Hidayat
Untuk itu, pemerintah Indonesia mengundang Inggris berpartisipasi dalam mendukung keberadaan ITPC tersebut.
Inggris menyambut baik tawaran Indonesia karena memang akan membantu Indonesia dalam upaya penyelamatan gambut.
Diinformasikan, pemerintah Indonesia menyatakan telah diinisiasi pembentukan Pusat Mangrove Dunia sebagai upaya untuk meningkatkan penurunan emisi dari lahan.
Pemerintah Inggris menyambut baik usulan Indonesia untuk menjadikan COP-26 sebagai ajang untuk membahas lebih lanjut isu Blue Carbon.
Mengingat COP-25 saat ini dinyatakan sebagai Blue COP oleh Pemerintah Chile sebagai presiden.
Terkait dengan penurunan emisi di bidang energi, pemerintah Inggris menawarkan bantuan untuk proses transisi Indonesia dari batubara ke energi baru dan terbarukan.
Inggris memastikan, proses transisi yang dilakukan oleh negaranya menuju zero-coal energy generation merupakan proses yang sangat berat dan painful.
Dari pengalaman Jerman, Ms. Claire O’Neill yang juga mantan Menteri Energi, menjelaskan, proses transisi energi menuju energi bersih pada umumnya memerlukan proses yang panjang dan berliku.
Namun demikian, Inggris ingin menularkan pengalamannya, dan juga pengalaman negara lain di Eropa, kepada Indonesia.
Agar Indonesia dapat melakukan transisi ke energi baru dan terbarukan dengan lebih baik.
Baca: Emmy Hafild: Kami Selalu Dikritik dengan Salah Persepsi
Dalam hal ini, Wamen LHK menyambut baik tawaran Inggris dan menyatakan siap untuk bekerja sama dalam melakukan transisi tersebut.
Wamen menyatakan, Indonesia telah memiliki Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) yang juga memuat langkah-langkah transisi energi tersebut.
Kedua pejabat tersebut juga menyinggung pembahasan Article 6 Paris Agreement yang manjadi fokus COP25 saat ini.
Baca: Indonesia Raya Menggema di Ajang COP 25 UNFCCC Madrid, Spanyol
Terhadap pertanyaan atas sikap Indonesia, Wamen LHK berharap COP 25 kali ini, Article 6 Paris Agreement tercapai.
"Bersama-sama berjuang agar Article 6 bisa selesai pada COP25 ini. Karena kalau tidak, akan menganggu pelaksanaan dan capaian NDC masing-masing negara," Wamen LHK Alue Dohong menegaskan.