Cegah Perang, Predikat Geng Konflik Khusus Yakuza Jepang Diterapkan 20 Desember
Predikat "Geng Konflik Khusus" mafia Jepang akan diterapkan mulai 20 Desember mendatang guna mencegah perang antar geng yakuza di enam perfektur.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Predikat "Geng Konflik Khusus" mafia Jepang (yakuza) akan diterapkan mulai 20 Desember mendatang guna mencegah perang antar geng yakuza di enam perfektur yaitu Hyogo, Osaka, Kyoto, Aichi, Mie, dan Gifu.
"Jika diterapkan nanti, lima orang saja berkumpul, walaupun tidak berbuat apa-apa, polisi dapat menangkap mereka semua sekaligus," ungkap sumber Tribunnews.com, Minggu (15/12/2019).
Penerapan aturan khusus ini pernah dilakukan di masa sebelumnya.
Efeknya sudah terbukti pada Desember 2012, ketika empat komite keselamatan publik di Fukuoka, Saga, Nagasaki, dan Kumamoto menunjuk Kyushu Michijinkai dan Kyushu Seidokai (Namikawakai saat ini), yang telah mengintensifkan konflik, untuk pertama kalinya di Jepang.
Setelah diterapkan ketentuan khusus tersebut, tidak ada konflik yang terjadi selama satu setengah tahun sampai aturannya dicabut pada Juni 2014.
"Dengan adanya ketentuan khusus tersebut nantinya bahkan anggota tidak dapat makan bersama di luar," ungkapnya.
Ryota Takeda, Ketua Komite Keamanan Publik Nasional, menekankan pada konferensi pers minggu ini.
"Setelah serangkaian insiden, kami akan melakukan penyelidikan dan tindakan pencegahan yang diperlukan untuk mengklarifikasi seluruh gambar keadaan di lapangan antar para geng tersebut," ujarnya.
Meskipun area peringatan telah diatur di 6 prefektur, ada kemungkinan memindahkan kegiatan ke area lain.
"Saya tidak tahu seberapa efektifnya jika benar-benar menentukan ketentuan tersebut. Apakah situasi saat ini memang sangat diperlukan?" tanya sumber itu.
Baca: Jepang Perkuat Pasukannya di Timur Tengah, Kirim Pesawat dan Helikopter
Baca: Kaleidoskop Maret 2019, Putus Dari Reino Barack, Luna Maya Disebut Galau Hingga Punya Sifat Pelit
Baca: Pangeran Akishinomiya Jepang dan Puteri Kiko Menemui Reporter Cilik di Okinawa
Pada 3 Desember, enam hari setelah penembakan anggota geng Keiichi Furukawa (59) dari Kobe Yamaguchigumi (KY), polisi Perfektur Hyogo menangkap Koji Nakada (60) yang juga pemimpin Yamaken gumi portal utama KY yang dulu dipimpin Kunio Inoue.
Nakada ditangkap dengan tuduhan percobaan pembunuhan anggota geng lain bulan Agustus lalu.
Masyarakat cukup kaget mendengar penangkapan Nakada karena salah satu pimpinan Yamaguchigumi yang cukup terkenal dan dijuluki "Hitman" oleh banyak pihak.
Pada bulan Mei tahun lalu, Nakada dipromosikan dari kepala muda menjadi pemimpin Yamaken gumi menggantikan Inoue.
Namun kini beberapa geng beraffiliasi ke KY mulai meninggalkan grup tersebut mengingat ketakutannya pada Yamaguchigumi khususnya Kiyoshi Takayama (72) Wakagashirayang baru ke luar penjara 18 Oktober lalu.
Baca: Besok Stadion Olahraga Nasional Jepang Karya Kengo Kuma Diresmikan
Baca: Viral di Medsos, Metode Unik Memasak Nasi dengan Ayam Goreng KFC di Jepang, Tertarik Mencoba?
Baca: Badan Rumah Tangga Kekaisaran Ungkap Mantan Permaisuri Jepang Michiko Alami Stres dan Pendarahan
Geng-geng yang ditunjuk untuk perjuangan yang ditentukan berdasarkan Undang-Undang Tindakan Kejahatan, geng yang dianggap berbahaya oleh otoritas kepolisian ditetapkan memiliki kesempatan untuk mendengar dari komite keselamatan publik yang relevan.
Di “area peringatan” yang telah ditentukan nantinya dilarang berkumpul 5 orang, demikian pula larangan menggunakan kantor, larangan menggunakan telepon kantor dan berbagai larangan lain akan diterapkan.
Info lengkap yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in