Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perekonomian Jepang Diperkirakan Meningkat Mulai Pertengahan Tahun 2020

ulai pertengahan tahun 2020 kemungkinan perekonomian akan membaik, terutama peluncuran layanan sistem komunikasi generasi kelima (5G).

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Perekonomian Jepang Diperkirakan Meningkat Mulai Pertengahan Tahun 2020
Foto RCR Wireless
Sistem komunikasi 5G akan mendominasi Jepang tahun 2020. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perekonomian Jepang diperkirakan masih tetap melemah awal tahun 2020 ini karena kenaikan PPN menjadi 10 persen tanggal 1 Oktober 2019 lalu serta gejolak perekonomian dunia yang tidak stabil hingga kini.

"Namun harapan tetap ada dan mulai pertengahan tahun 2020 kemungkinan perekonomian akan membaik, terutama peluncuran layanan sistem komunikasi generasi kelima (5G) dan penyebaran kendaraan listrik (EV) skala penuh akan mengarah pada revitalisasi ekonomi serta pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) juga akan menyebar," ungkap sumber Tribunnews.com, Kamis (2/1/2020).

Gesekan perdagangan AS-Cina yang semakin intensif dan penarikan Inggris dari Uni Eropa yang tidak terhindarkan ikut berpengaruh juga pada perekonomian Jepang yang memulai tahun 2020 dengan suara yang masih kurang optimistis.

Belum lagi kemungkinan penurunan permintaan terkait setelah berakhirnya Olimpiade Tokyo kemungkinan akan diimbangi oleh langkah-langkah ekonomi pemerintah.

Namun, urusan luar negeri, seperti pemilihan presiden AS, akan ikut tetap mengkhawatirkan.

Sistem komunikasi 5G akan mendominasi Jepang tahun 2020.
Sistem komunikasi 5G akan mendominasi Jepang tahun 2020. (Foto RCR Wireless)

"Aman untuk kembali ke lintasan pertumbuhan yang melebihi tingkat pertumbuhan potensial (sekitar 1%)," ungkap ekonom senior Shunsuke Kobayashi dari Daiwa Institute of Research yang memperkirakan ekonomi Jepang akan meningkat pada paruh kedua tahun ini.

BERITA TERKAIT

Struktur ekonomi Jepang terus dilengkapi dengan permintaan domestik yang kuat terhadap ekspor yang lesu yang disebabkan oleh gesekan AS-Cina.

Namun, pendapatan riil menurun karena penurunan reaksioner dalam permintaan terburu-buru setelah kenaikan pajak konsumsi dan kenaikan harga akibat kenaikan pajak. Permintaan domestik menurun. Paruh pertama tahun ini kemungkinan perekonomian akan stagnan.

Di sisi lain, perlambatan ekonomi setelah Olimpiade Musim Panas kemungkinan akan diatasi dengan ekspansi investasi publik dengan langkah-langkah ekonomi pemerintah sebesar 26 triliun yen dan promosi investasi modal oleh UKM.

Baca: Wanita Ini Tinggal bersama 31 Pria di Pulau Terpencil: Awalnya Dihormati Bak Ratu, Akhirnya Tragis

Baca: 6 Fakta Menarik Film The Grudge Tayang Perdana Hari Ini di Bioskop, Ceritakan Teror Hantu Jepang

Berkenaan dengan permintaan eksternal, yang telah menahan ekonomi, produk-produk terkait IT seperti semikonduktor sudah mulai menunjukkan tanda-tanda bottoming, dan negosiasi perdagangan antara Amerika Serikat dan Cina telah mencapai kesepakatan tahap pertama, mengurangi hambatan.

Pemulihan bisa diharapkan di pertengahan tahun.

Daiwa Institute of Research memperkirakan bahwa tingkat pertumbuhan PDB itu sendiri pada pertengahan tahun akan menjadi sekitar 0,5 persen, yang lebih rendah dari tingkat pertumbuhan potensial.

Namun, pada paruh kedua ketika belanja konsumen yang stagnan pulih, permintaan domestik dan asing akan menambah faktor positif dan ekonomi akan membaik.

Baca: Kepala Pelatih Jepang Beberkan Penyebab Ganda Putri Jepang Kerap Takluk dari Wakl Korea

Baca: Deretan Fakta Tahun Baru 2020, Ternyata Menakutkan untuk Anak-anak di Jepang

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas