Wanita Ini Kehilangan Kakinya Pasca Kencan Buta, sang Pria Mau Tanggung Jawab jika Mereka Menikah
Kisah pilu wanita pasca kencan buta, kakinya harus diamputasi, sang pria hanya mau tanggung jawab jika mereka menikah
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Garudea Prabawati
"Ketika aku bangun, kaki kananku sudah diamputasi," ungkap Ma.
Selesai kencan, Zhang yang dalam keadaan mabuk nekat mengemudikan mobil.
Kejadian nahas ini terjadi pada Oktober 2019 silam.
Dua bulan setelah kejadian, Ma masih harus menjalani perawatan untuk infeksi di kaki kirinya.
Kepada wartawan, Zhang mengatakan bahwa dia tidak dapat menyangkal atau mengkonfirmasinya, karena dia tidak ingat malam itu.
Zhang awalnya membayar Ma 90.000 yuan atau sekitar Rp 180 ribu sebagai kompensasi.
Zhang menolak untuk membayar biaya operasi tambahan Ma yang dia lakukan pada November 2019 karena kakinya yang terinfeksi.
Ibu Ma, Xia, adalah seorang ibu tunggal yang bekerja sebagai pembersih di gym.
Kecelakaan ini membuat Xia harus mengambil pinjaman 50.000 yuan atau sekitar Rp 100 ribu dari anggota keluarga dan teman hanya untuk menutupi sisa tagihan medis Ma.
Zhang bersikeras bahwa dia hanya akan membayar biaya medis tambahan Ma jika dia setuju untuk menikah dengannya dan menulis surat mitigasi memohon keringanan hukuman karena pelanggaran yang diabuatnya.
Mengemudikan kendaraan dalam keadaan mabuk di Cina harus menerima denda dan penangguhan lisensi enam bulan jika mereka mencatat konsentrasi alkohol dalam darah (BAC) di bawah 0,08 persen.
Sementara, jika mereka BAC di atas 0,08 persen maka mereka harus menghadapi hukuman penjara tiga tahun dan penangguhan lisensi hingga lima tahun.
Jika pengemudi menyebabkan cedera serius atau kematian, ia akan didakwa dengan tindak pidana dan lisensi mereka akan dibatalkan secara permanen.
Zhang tercatat memiliki BAC 0,15 persen pada malam kecelakaan itu, ia dan berharap surat mitigasi dari Ma akan membantunya menghindari hukuman penjara.