Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Laut Natuna Diklaim China, Pengamat Militer Pertanyakan Visi Poros Maritim Jokowi

Pengamat Pertahanan dan Militer Connie Rahakundini Bakrie angkat suara terkait Laut Natuna yang diklaim China.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Daryono
zoom-in Laut Natuna Diklaim China, Pengamat Militer Pertanyakan Visi Poros Maritim Jokowi
Tangkap Layar YouTube KompasTV
Tangkap Layar YouTube KompasTV Menurut Connie Rahakundini, Pengamat Pertahanan dan Militer, yang tidak boleh terjadi adalah Pejabat Negara berlainan sikap dalam menanggapi hal ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Pengamat Pertahanan dan Militer Connie Rahakundini Bakrie angkat suara terkait Laut Natuna yang diklaim China.

Connie awalnya menerangkan, ada pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan oleh pemerintah Indonesia.

Ia menegaskan, konflik yang terjadi di perairan Laut Natuna sudah selesai.

Hal tersebut lantaran Indonesia memiliki dasar hukum yang jelas.

Dasar hukum tersebut berupa Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS) 1982.

"Sebenarnya, menurut saya pekerjaan rumah (PR) terbesar adalah, Indonesia itu sudah jelas, kalau masalah Natuna saya bilang sudah clear, hukum semua sudah," kata Connie yang Tribunnews kutip melalui tayangan YouTube Kompas TV, Sabtu (4/1/2020).

"Apa yang disampaikan oleh Ibu Menteri Luar Negeri (Menlu Retno LP Marsudi -Red) harus kita dukung. Konvensi hukum lautnya jelas," tegasnya.

Berita Rekomendasi

Menurut Connie, sikap Indonesia yang menyatakan diri sebagai negara poros maritim dunia, belum cukup tegas.

Ia mengatakan, saat ini pemerintah tidak jelas mengenai sikap tentang bagaimana mengelola maritim Indonesia.

Terutama, menurut Connie, setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dirinya bervisi poros maritim dunia.

Demi Mencapai Tujuan Poros Maritim Dunia

Connie menerangkan, demi mencapai tujuan sebagai negara poros maritim dunia, ada beberapa hal yang harus dijalankan.

"Ketika kita bervisi poros matirim dunia, ada banyak hal yang mesti ditempuh," ujarnya.

"Secara hardway-nya, pertama gini kita harus menjadi negara pemain. Pemain itu artinya kita sudah bisa tampil dan ada terus patroli," terangnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas