Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soleimani Jadi Target Rudal AS, Pemerintah Iran akan Abaikan Perjanjian Nuklir & Usir Pasukan Asing

Tewasnya Komandan Pasukan Quds membuat pemerintah Iran membuat dua keputusan, akan abaikan perjanjian nuklir hingga mengusir pasukan asing di Iraq.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Daryono
zoom-in Soleimani Jadi Target Rudal AS, Pemerintah Iran akan Abaikan Perjanjian Nuklir & Usir Pasukan Asing
kompas.com - israelhayom.com
Jika Perang Dunia 3 antara Amerika VS Iran Terjadi, Siapa Menang? Ini Perbandingan Kekuatan Militer 

TRIBUNNEWS.COM - Tewasnya Komandan Pasukan Quds, Qasem Soleimani akibat serangan Amerika Serikat, pada Jumat (3/1/2020) berdampak pada keputusan pemerintah Iran yang akan mengabaikan kesepakatan nuklir.

Kesepakatan tersebut dibuat pada tahun 2015 dengan berbagai kekuatan di dunia. 

Pemerintah Iran akan mengabaikan beberapa poin dari perjanjian tersebut.

Satu di antaranya yang mencegah Iran untuk mempunyai bahan yang cukup untuk membangun senjata atom.

Seperti dikutip dari aljazeera.com, keputusan tersebut diumumkan pada hari Minggu.

Meski demikian, melalui siaran televisi negara, Iran menegaskan tetap membuka perundingan dengan mitra-mitra Eropa.

Komandan Pasukan Quds Iran, Qasel Soleimani (kiri) dan Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei (kanan).(twitter.com/ur_khamenei)
Komandan Pasukan Quds Iran, Qasel Soleimani (kiri) dan Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei (kanan).(twitter.com/ur_khamenei) (twitter.com/ur_khamenei)

Beberapa pemimpin memberikan tanggapan terkait keputusan Iran tersebut.

Berita Rekomendasi

Yakni para pemimpin Prancis, Jerman, serta Inggris.

Ketiga pemimpin negara itu, dikutip dari aljazeera.com mendesak Iran agar dapat mematuhi peraturan.

"Kami menyerukan pada Iran untuk menarik semua langkah yang tidak sejalan dengan perjanjian nuklir," ucap ketiga pemimpin tersebut yang dikutip dari aljazeera.com.

Ketiga pemimpin tersebut adalah Konselor Jerman, Angela Merkel, Presiden Prancis, Emmanuel Macron, serta Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson.

Siaran TV Pemerintah Iran juga menampilkan pernyataan dari staf Presiden Hassan Rouhani yang menuturkan negara tidak akan mematuhi pembatasan dalam memperkaya nuklir.

Tidak hanya itu, pihak parlemen Iran juga menyerukan untuk melakukan pengusiran terhadap pasukan asing dari Iraq.

Masih dikutip dari aljazeera.com, parlemen meminta pada pemerintah untuk mengakhiri pasukan asing yang berada di Iraq.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas