Pemimpin Tertinggi Iran: Serangan Ini untuk Menampar Wajah Amerika
Iran telah melakukan serangan rudal balistik ke dua pangkalan udara Amerika Serikat (AS) di Irak.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, TEHRAN - Iran telah melakukan serangan rudal balistik ke dua pangkalan udara Amerika Serikat (AS) di Irak.
Serangan ini merupakan balasan atas pembunuhan yang dilakukan AS terhadap Jenderal Qassem Soleimani.
Dilaporkan, puluhan rudal yang diluncurkan Iran menghantam dua pangkalan udara di Irbil dan Al Asad, tepatnya di sebelah barat Baghdad.
Hingga saat ini masih belum jelas apakah ada korban dalam serangan tersebut.
Mulanya Washington memilih bungkam atas serangan tersebut. Namun, Presiden Donald Trump, melalui Twitter-nya, mengatakan bahwa semuanya dalam kondisi baik-baik saja.
Sementara korban dan kerusakan akibat serangan rudal tersebut sampai saat ini masih dalam tahap penilaian.
Dua pangkalan udara Irak yang menampung pasukan AS dan koalisi menjadi sasaran.
Satu di Al Asad dan satunya lagi di Irbil, yang dibombardir rudal Iran sekira pukul 02:00 waktu setempat atau hanya berselang beberapa saat setelah pemakaman Jenderal Qassem Soleimani.
Pangkalan udara Al Asad - yang terletak di provinsi Anbar, Irak barat - terkena setidaknya enam rudal.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Khamenei mengatakan serangan itu adalah tamparan di wajah AS.
"Ketika sampai pada konfrontasi, tindakan militer semacam ini tidak cukup. Yang penting adalah bahwa kehadiran Amerika Serikat yang harus berakhir," katanya.
Serangan pembalasan
Iran menembakkan rudal-rudal balistik ke Irak, yang diarahkan ke pangkalan militer Amerika Serikat dan koalisi pada Rabu (8/1/2020).