Reynhard Sinaga Pernah Digebukin oleh Korban yang Dia Perkosa hingga Pendarahan di Otak
Ketika kabar penangkapannya tersiar di Gay Village Manchester, banyak yang tidak percaya Reynhard bakal melakukan kejahatan sebesar itu.
Editor: Hasanudin Aco
Selama berbulan-bulan analisa, penegak hukum menyebut jumlah korban yang sudah diperkosa Reynhard bisa mencapai 195 pria.
Zed Ali, petugas investigasi senior mengatakan, menyelidiki kasus Reynhard seperti "mengumpulkan berjuta teka-teki".
Penyelidik memang tidak menemukan obat yang mungkin dipergunakan Reynhard Sinaga untuk menyerang korbannya.
Polisi Manchester menunggu dua hari untuk menanyai korban terakhir, untuk memeriksa apakah zat itu masih berada di tubuhnya.
Jaksa penuntut bersikukuh Reynhard Sinaga menggunakan obat jenis gamma-hydroxybutyric acid, atau GHB, atau obat dengan khasiat serupa.
Dikenal sebagai ekstasi cair, obat itu disebut bisa membuat korban tidak sadar dan terkulai, dengan Reynhard bisa leluasa melecehkan korbannya.
Banyak dari korban mahasiswa S3 di Leeds itu ingat, mereka diberikan minum saat berada di apartemennya, dan dijanjikan "pesta".
Namun, yang mereka ingat hanya itu. Selebihnya mereka tidak ingat apa-apa ketika bangun pada keesokan harinya.
Hingga seorang korban berusia 21 tahun mengatakan ada yang aneh dengan minumannya. Korban itu diperkosa hingga empat kali pada 21 Mei 2017.
"Seperti air, namun ada yang aneh. Rasanya asin. Kemudian tidak jernih layaknya air," ujar korban dalam kesaksian melalui video.
"Saya kemudian ingat berkata kepadanya 'Apa ini? Ini tidak seperti air'. Dia menjawab itu air dan menyuruh saya meminumnya," terangnya.
Pria itu kemudian mengingat dia bangun dalam keadaan sangat mabuk dan tidak ingat apa-apa, hingga melihat ada kondom bekas di laci.
Si korban bertanya apa yang terjadi, dan dijawab Reynhard bahwa dia sudah diselamatkan saat mabuk di dekat apartemennya.
Beberapa tahun kemudian ketika polisi menggedor rumah mereka, para korban Reynhard hanya mengingatnya sebagai sosok yang baik.