Iran Vs Amerika Memanas, Mantan Dubes RI untuk Iran: Jenderal Terbunuh Konsekuensinya Perang
Sejumlah rudal dikirim Iran ke pangkalan militer Amerika Serikat di Irak pada Rabu (8/1/2020) dini hari waktu setempat.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Ayu Miftakhul Husna
"Buat saya kalau negara yang kehilangan jenderal itu mempunyai ambisi membalas itulah perang," ungkap Dian.
Menurut Dian, itu tinggal bagaimana memperkirakan apa yang harus dilakukan AS.
"Buat saya begini, kehilangan seorang prajurit harus dibalas prajurit musuh," terang Dian.
Makin tinggi pangkat akan menentukan berapa orang yang harus terbunuh.
"Kalau satu letnan misalnya harus 10 orang, satu mayor 15 orang, seorang jenderal harus berapa? Itu konsekuensi yang harus dihitung oleh Amerika," papar Dian.
Dian menuturkan, serangan terhadap basis militer di Irak bukan yang pertama dan terakhir.
"Tapi harus siap dengan konsekuensi lanjutan," terang Dian.
Diketahui, Iran menyerang pangkalan AS di Erbil, Irak Utara dan Al-Asad, Irak Barat.
Dikutip Tribunnews dari Daily Mirror, Donald Trump diberi pengarahan mengenai serangan yang dilakukan Iran terhadap pangkalan AS di Irak.
Tak hanya itu, ia juga tengah berkonsultasi dengan pihak keamanan nasional.
"Kami mengetahui laporan serangan terhadap fasilitas AS di Irak," ujar Juru Bicara Gedung Putih, Stephanie Grisham dalam sebuah pernyataan.
"Presiden (Donal Trump), telah diberi pengarahan dan sedang memantau situasi secara cermat, dan berkonsultasi dengan tim keamanan nasionalnya," tambahnya.
Pangkalan AS yang menjadi target serangan Iran merupakan pangkalan militer terbesar.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri/Pravitri Retno Widyastuti)