Mahfud MD Tegaskan Pertahankan Natuna dengan Usir Kapal Laut Asing, Bukan dengan Perang
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD angkat bicara soal kapal laut asing yang masuk perairan Natuna.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
![Mahfud MD Tegaskan Pertahankan Natuna dengan Usir Kapal Laut Asing, Bukan dengan Perang](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/menko-polhukam-mahfud-md-memberi-komentar-terkait-natuna.jpg)
"Dan juga surat protes, surat diplomasi yang resmi tidak akan pernah membicarakan dan menegosiasikan Natuna Utara. Dimana kita punya hak eksklusif, hak berdaulat," tegasnya.
Diwartakan sebelumnya, Situasi di perairan Laut Natuna memanas seusai didapati beberapa kapal laut asing memasuki teritorial tersebut.
Di mana pihak China mengkalim bahwa kawasan yang disinggahinya tersebut masuk dalam wilayah teritorialnya.
Adanya hal tersebut, penjagaan dilakukan, kapal milik Badan Keamanan Laut Republik Indonesia pun dikerahkan.
Namun justru kapal tersebut tidak dipersenjatai apa pun dalam melakukan penjagaan di zona tersebut.
Kepala Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla), Laksamana Madya Achmad Taufiqoerrochman mengungkapkan alasannya.
Ia menyebut, posisi yang di hadapi saat ini bukan keadaan perang.
"Kalaupun punya senjata, buka tembakan satu butir saja itu bermasalah," tutur Laksamana Madya Achmad Taufiqoerrochman dalam acara Mata Najwa yang Tribunnews kutip melalui tayangan YouTube Trans TV, Rabu (8/1/2020).
Ia menegaskan, tindakan tersebut tidak boleh dilakukan tanpa adanya komando dari Presiden.
"Bagi saya tidak masalah walaupun tidak bersenjata. Itu menguntungkan kita," jelasnya.
![Tangkap Layar YouTube KompasTV Kepala Bakamla Laksdya A Taufiq R Badan Keamanan Laut atau Bakamla menyatakan telah mengusir sejumlah kapal laut asing yang masuk perairan Indonesia di wilayah Natuna. Kapal yang masuk di antaranya dari Vietnam dan Tiongkok.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kepala-bakamla-laksdya-a-taufiq-r.jpg)
Taufik kemudian menuturkan soal konflik yang terjadi antara China dan Amerika.
Waktu itu, ia menerangkan China mengatakan bahwa pihak Amerika lah yang dituding mengajak perang.
Pasalnya, Kapal Coas Guard China memang dipersenjatai dan bertugas untuk melakukan patroli.
Sementara, pihak Amerika menggunakan kapal induk.
"Yang ngajak perang anda kok, saya Coast Guard. Anda menggunakan kapal induk, anda yang ngajak perang", kutip Achmad.
Ia menegaskan, saat ini ia membalikkan keadaan.
"Sekarang saya balik, 'Lho anda yang ngajak perang. Kkamu bawa senjata, saya engga'. Itu yang membuat mereka malu, mundur keluar waktu di tanggal 24 Desember 2019," katanya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.