Kepala Phivolcs Renato Solidium mengatakan, badan tersebut telah memantau peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Api Taal mulai 28 Maret 2019.

Namun, peningkatan cepat terjadi selama akhir pekan, dimulai dengan emisi kolom uap dan abu raksasa serta serangkaian getaran vulkanik.

Phivolcs telah menyarankan evakuasi total penduduk di pulau Taal Volcano dan daerah-daerah dalam radius 14 kilometer dari kawah utama.

Sementara itu, bencana ini juga menjadi perhatian pengguan sosial media Twitter.

Tagar #PrayForPhilippines menjadi trending Twitter dengan jumlah cuitan 44,6 ribu, hingga berita ini diturunkan.

Banyak pengguna Twitter membagikan foto dan video Gunung Api Taal yang melutus.

Sebuah video beredar, menunjukkan detik-detik petir menyambar awan panas saat Gunung Api Taal erupsi.

Warga di sekitar lokasi yang merekam terdengar berteriak panik.

Petir tampak jelas menyambar awan yang mengepul di atas Gunung Api Taal.

Seorang pengguna Twittet juga membagikan video timelapse saat Gunung Api Taal mengalami erupsi.

Dalam video tersebut, awan panas terlihat bergerumul keluar dari Gunung Api Taal diikuti oleh petir-petir.

Sementara itu, tampak dari kejauhan, sebuah video petir-petir menyambar saat erupsi.

Berikut ini foto-foto erupsi Gunung Api Taal serta dampak setelahnya.

(Tribunnews.com/Miftah)