Dianggap Hendak Kudeta Erdogan, Hakan Sukur Kini Jatuh Miskin, Terpaksa Jadi Sopir Taksi
Pria yang kini berusia 48 tahun itu memang pernah memasuki dunia politik dan terpilih menjadi anggota parlemen di Turki.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, TURKI - Mantan pemain Inter Milan dan Galatasaray yang berjaya pada era 90 hingga 2000-an, Hakan Sukur, mengaku kini hanya berprofesi sebagai sopir taksi Uber.
Hakan Sukur sendiri dikenal sebagai salah satu pemain Turki fenomenal lantaran pernah membawa tim nasional negara itu ke posisi ketiga Piala Dunia 2002.
Ia juga menjadi andalan klub Galatasaray pada beberapa periode, serta pernah mencicipi atmosfer Liga Italia bersama Torino dan Inter Milan.
Namun, setelah pensiun dari sepak bola, hidup Hakan Sukur kini berubah drastis.
Pria yang kini berusia 48 tahun itu memang pernah memasuki dunia politik dan terpilih menjadi anggota parlemen di Turki.
Baca: Inter Milan Bakal Rekrut Olivier Giroud atyas Permintaan Antonio Conte
Akan tetapi, pada tahun 2011, persoalan menimpa Hakan Sukur.
Ia berselisih dengan Presiden Turki, Recep Erdogan.
Tak sampai di situ, Hakan Sukur dan banyak orang lainnya dituduh berpartisipasi dalam kudeta yang gagal sehingga ia terpaksa angkat kaki ke pengasingan.
"Saya tidak punya apa-apa lagi. Erdogan mengambil segalanya; hak saya untuk kebebasan, kebebasan berekspresi, dan hak untuk bekerja," kata Hakan Sukur kepada surat kabar Jerman, Welt am Sonntag.
"Sepertinya tidak ada yang bisa menjelaskan apa peran saya dalam kudeta ini. Saya tidak pernah melakukan sesuatu yang ilegal. Saya bukan pengkhianat atau teroris."
Hakan Sukur melanjutkan, setelah dianggap sebagai musuh pemerintah, dia kerap menerima ancaman.
Kehidupan Hakan Sukur dan keluarganya di Turki pun terganggu.
"Toko istri saya diserang, anak-anak saya dilecehkan, ayah saya dipenjara, dan semua aset saya disita," ujar Hakan Sukur.
Kini, Hakan Sukur tinggal di Amerika Serikat.
Di Negeri Paman Sam itu, ia mengelola sebuah kafe di kota California.
Kehidupannya di California tak lantas berjalan mulus, karena ada saja orang yang mengganggu kegiatannya di sana.
"Orang-orang aneh terus datang ke bar. Sekarang, saya mengemudi untuk Uber dan menjual buku," ucap Hakan Sukur.
Sebagai pesepak bola asal Turki, Hakan Sukur memiliki karier yang terbilang luar biasa.
Bersama Galatasaray, pemain yang berposisi sebagai penyerang itu sukses meraih delapan gelar juara liga.
Ia juga menjadi bagian kesuksesan Galatasaray kala menjuarai Piala UEFA (sekarang Europa League) pada musim 1999-2000.
Di Italia, Hakan Sukur tercatat pernah memperkuat Torino, Parma, dan Inter Milan.
Lalu ia turut mencicipi atmosfer Liga Inggris bersama Blackburn Rovers.
Kariernya sebagai pemain profesional berakhir pada 2008 di Galatasaray.
Sampai saat ini, Hakan Sukur masih memegang rekor sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Liga Turki dengan torehan 249 gol.
Hakan Sukur juga menjadi pemain Turki dengan jumlah gol terbanyak di ajang Liga Champions, yakni 22 gol.
agai salah satu pemain Turki fenomenal lantaran pernah membawa tim nasional negara itu ke posisi ketiga Piala Dunia 2002.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pernah Main di Inter Milan, Hakan Sukur Kini Jadi Sopir Taksi Uber"