5 Tahun Hanya Makan Nasi dan Sambal demi sang Adik, Gadis 24 Tahun Ini Meninggal karena Kurang Gizi
Wu Huayan, gadis 24 tahun yang menjadi perbincangan di China setelah selama lima tahun terakhir, dia harus hidup hanya dengan Rp 2.000 per hari dan ma
Editor: Pravitri Retno W
Sempat disokong oleh sang nenek, kakak beradik tersebut kemudian ditopang paman dan bibinya.
Namun, mereka hanya mendapat 300 yuan (Rp 596.000) per bulan.
Sebagian besar uang itu dihabiskan untuk biaya berobat sang adik, yang dilaporkan mempunyai masalah kejiwaan.
Dia pun hanya menyimpan sekitar 2 yuan, atau Rp 3.900 per hari, untuk makan.
Ia menghabiskan uangnya makan nasi dan sambal.
Saat dilarikan ke rumah sakit, selain hanya berbobot 20 kg, Wu diketahui hanya memiliki tinggi badan 135 sentimeter untuk gadis 24 tahun.
Dalam keterangan dokter, Wu mengalami kekurangan gizi hingga alis maupun 50 persen rambutnya berguguran.
Seperti Apa Reaksinya?
Kakak beradik itu berasal dari Guizhou, satu diantara provinsi termiskin di China.
Kasus kemiskinan di Guizhou menjadi perhatian Negeri "Panda".
Meski ekonominya terus meroket, Biro Statistik Nasional mencatat masih ada 3,46 juta orang hidup di bawah garis kemiskinan.
Ketimpangan juga semakin membesar, dengan Dana Moneter Internasional (IMF) menyebut China sebagai "salah satu negara paling tidak setara di dunia".
Kasus yang menimpa Wu Huayan memantik kemarahan netizen.
Mereka mempertanyakan apa yang sudah dilakukan pemerintah bagi gadis itu.