Iran Tangkap Sejumlah Terduga Pelaku Penembakan Rudal yang Menjatuhkan Pesawat Ukraina
Iran menangkap para pelaku yang diduga terlibat dalam kasus jatuhnya pesawat Ukraina, Rabu (8/1/2020) lalu.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN - Iran menangkap para pelaku yang diduga terlibat dalam kasus jatuhnya pesawat Ukraina, Rabu (8/1/2020) lalu.
Pesawat Ukraine International Airlines jatuh sesaat setelah lepas landas, Rabu (8/1/2020) dan menewaskan 176 penumpang dan kru di pesawat.
Iran mengaku menembak jatuh pesawat milik Ukraina tersebut.
Seperti dilansir dari The Wall Street Journal pada Sabtu (11/1/2020), Angkatan Bersenjata Iran menyatakan tak sengaja telah menembak pesawat yang mengangkut 176 orang tersebut.
Kementerian Kehakiman Iran mengumumkan penangkapan terhadap para terduga pelakunya, Selasa (14/1/2020).
Baca: Perekam Video Detik-detik Pesawat Ukraina yang Ditembak Jatuh oleh Iran, Ditangkap
Penangkapan dilakukan tak lama setelah Presiden Iran menyerukan pengadilan khusus untuk menyelidiki penembakkan pesawat Ukraina oleh pasukan Iran.
"Investigasi ekstensif dilakukan dan beberapa orang telah ditangkap," ujar Juru bicara Kehakiman Gholamhossein Esmaili seperti dikutip Kantor Berita Iran.
Sayangnya, dia tidak menyebut berapa banyak orang yang telah ditahan dan siapa saja mereka.
Sebelumnya Presiden Hassan Rouhani menyerukan pembentukan pengadilan khusus terkait kasus penembakan pesawat Ukraina.
Baca: Dampak Perang Amerika vs Iran, 5 Situs Warisan Peradaban Persia Bisa Lenyap, Termasuk Istana Megah
"Yudikatif harus membentuk pengadilan khusus dengan hakim terbaik dan puluhan ahli," kata Presiden Hassan Rouhani dalam sebuah pidato di televisi, pada Selasa (14/1/2020).
"Ini bukan kasus biasa. Seluruh dunia akan mengawasi pengadilan ini."
Rouhani menyebut insiden tersebut sebagai, "Kesalahan yang menyakitkan dan tak termaafkan."
Ia dan berjanji, pemerintahannya akan mengejar dan menangkap semua para pelaku yang terlibat.
Baca: Dampak Perang Amerika vs Iran, 5 Situs Warisan Peradaban Persia Bisa Lenyap, Termasuk Istana Megah
"Tanggung jawab kasus ini bukan sekedar satu orang, tapi lebih," katanya.
"Saya ingin kasus ini diungkapkan secara jujur," katanya.
Iran Mengaku Tak Sengaja Menembak Jatuh Pesawat Ukraina
Setelah membantah, Iran akhirnya mengaku menembak jatuh pesawat milik Ukraina.
Seperti dilansir dari The Wall Street Journal pada Sabtu (11/1/2020), Angkatan Bersenjata Iran menyatakan telah menembak tak sengaja pesawat yang mengangkut 176 orang.
Pesawat Boeing 737-800 jatuh empat jam setelah Iran melancarkan serangan militer terhadap Amerika Serikat sebagai pembalasan atas pembunuhan seorang jenderal Qasem Soleimani.
Angkatan Bersenjata Iran mengira pesawat berpenumpang sipil itu merupakan pesawat musuh.
Sebelumnya, otoritas penerbangan Iran membantah tuduhan negara-negara Barat atas peristiwa nahas yang menewaskan 176 penumpang itu.
Pada Jumat kemarin seperti diwartakan Associated Press, Kepala Departemen Penerbangan Nasional Iran, Ali Abedzadeh mengatakan tidak ada rudal yang mengenai maskapai milik Ukraina.
"Yang jelas bagi kami, dan yang bisa kami katakan dengan pasti, tidak ada rudal mengenai pesawat;" tegas Abedzadeh dalam konferensi pers di Tehran.
Pesawat itu jatuh di dekat Parand, pinggiran barat daya ibukota Tehran, sesaat setelah lepas landas, pada Rabu (8/1).
Menurut Flighradar24 Flight Tracker, pesawat Ukraine International Airlines dengan nomor penerbangan 752 dijadwalkan lepas landas pukul 5:15 waktu Tehran menuju Bandara Internasional Boryspil di ibukota Ukraina, Kyiv.
Pesawat membawa 176 orang yang terdiri dari 167 penumpang dan 9 awak pesawat.
Data menunjukan, 82 penumpang merupakan warga Iran, 63 warga Kanada, 11 warga Ukraina, 10 warga Swedia, empat warga Afghanistan, tiga warga Jermab dan tiga warga Inggris
Diketahui Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau sempat melemparkan tuduhan kepada Iran, yang 'tanpa sengaja' menembak jatuh pesawat milik Ukraina.
Trudeau mengatakan, ada laporan intelejen yang mendukung tuduhan itu.
"Kami memiliki intelijen dari berbagai sumber. Intelijen menunjukkan bahwa pesawat itu ditembak jatuh oleh rudal Iran. Ini mungkin tidak disengaja." kata Trudeau seperti dikutip dari The Independent, Jumat (10/1/2020). (AP/France24, The Wal Street Journal/AFP)