Lima Negara Memperingatkan Iran Setelah Insiden Tembak Jatuh Pesawat Ukraina
Pejabat dari lima negara bertemu di Inggris untuk menuntut kompensasi bagi keluarga korban di Teheran, meminta Iran lakukan penyelidikan menyeluruh.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Sebagian sekolah di luar negeri, atau rombongan keluarga yang tengah dalam perjalanan pulang setelah menengok kerabat di Iran.
Masih melalui portal berita yang sama, sebagian korban diketahui merupakan akedemisi, peneliti, dan mahasiswa.
Mereka terhubung dengan 19 Universitas Kanada.
Ketegangan Meningkat di Iran
Pesawat Ukraina itu diketahui jatuh ditengah ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat.
Ketegangan yang bermula atas terbunuhnya Komandan Korps Pengawal Garda Revolusi Iran, Qassem Soleimani dalam serangan pesawat tanpa awak, pada Jumat (3/1/2020).
Iran pun lantas memberikan serangan balik atas tewasnya sang Jenderal.
Iran menembakkan rudal ke pangkalan-pangkalan di Irak yang menampung pasukan Amerika Serikat.
Menteri Kanada Justrin Trudeau Angkat Bicara
Ketegangan Iran dan Amerika mendapat kritik pedas dari Menteri Kanada Justrin Trudeau.
Menteri Kanada Justrin Trudeau mengatakan korban kecelakan Pesawat Ukraina itu akan tetap hidup hari ini apabila ketegangan tidak meningkat di wilayah itu.
"Jika tidak ada esklasi baru-baru ini di wilayah itu, orang-orang Kanada itu sekarang akan pulang dan berkumpul dengan keluarga mereka," kata Trudeau.
"Ini adalah sesuatu yang terjadi ketika Anda memiliki konflik dan perang," terangnya.
"Orang-orang tak berdosa menanggung beban itu," jelas Trudeau kepada Global News Television.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahni)