3 Orang di China Meninggal Akibat Virus Misterius Mirip SARS
Pejabat setempat juga mengkonfirmasi sebanyak 139 kasus virus telah terdeteksi di Beijing dan Provinsi Guangdong.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Virus misterius mirip Pneumonia telah menelan korban ketiga di China, hingga Senin (20/1/2020).
Demikian laporan pemerintah China seperti dilaporkan media China.
Pejabat setempat juga mengkonfirmasi sebanyak 139 kasus virus telah terdeteksi di Beijing dan Provinsi Guangdong.
Ini menandai penyakit ini sudah menyebar di luar Wuhan, kota di mana kasus pertama kali ditemukan.
Penyakit ini telah diidentifikasi sebagai coronavirus, yang dapat menyebabkan beragam penyakit mulai dari flu biasa hingga SARS yang mematikan.
Baca: Tak Lagi Pasif, China Umumkan Virus Korona Jenis Baru Dapat Menular Antar-Manusia
Virus baru ini telah menginfeksi puluhan orang, dan banyak kasus telah dikaitkan dengan pasar ikan di Wuhan. Pasar tersebut ditutup pada 1 Januari.
Otoritas kesehatan di distrik Daxing Beijing mengatakan dua orang yang telah melakukan perjalanan ke Wuhan dideteksi terkena virus ini, namun berada dalam kondisi stabil.
Baca: 217 Warga Terinfeksi, Presiden China Xi Jinping Serukan Wabah Virus Korona sebagai Masalah Serius
Di Guangdong, seorang pria berusia 66 tahun di Shenzhen dikarantina pada 11 Januari setelah tertular demam dan menunjukkan gejala lain setelah perjalanan untuk mengunjungi kerabat di Wuhan. Demikian Komisi Kesehatan Provinsi mengatakan dalam sebuah pernyataan.
"Para ahli percaya bahwa situasi epidemi saat ini masih dapat dicegah dan dikontrol," kata Komisi kesehatan Guangdong.
Secara terpisah, di Provinsi Zhejiang, Cina timur pada Senin (20/1/2020) melaporkan bahwa lima pasien dikarantina karena penyakit pernapasan. Tetapi sejauh ini diagnosis belum mengkonfirmasi terkena virus misterius itu atau belum.
"Para pasien dalam kondisi stabil dan mereka berada di bawah pengamatan medis," kata Komisi Kesehatan Provinsi Zhejiang.
Di antara kasus baru yang ditemukan, pada pria 66 tahun dan perempuan berusia 70 tahun.
"Gejala mereka termasuk demam, batuk atau sesak di dada dan kesulitan bernapas," pernyataan dari Komisi kesehatan mengatakan.
Baca: Virus Corona dari Wuhan Dapat Menular Melalui Hubungan Antar Manusia, Begini Cara Mencegahnya
Lebih dari 200 orang kini telah didiagnosa terkena virus ini di seluruh Cina.
Di Wuhan, 170 orang masih dirawat di rumah sakit, termasuk sembilan dalam kondisi kritis.
Empat kasus telah dikonfirmasi terjadi di luar negeri, yakni dua di Thailand, satu di Jepang dan satu di Korea Selatan. Mereka diketahui baru-baru ini mengunjungi Wuhan.
Baca: Waspada Pneumonia Wuhan dari Bandara Hingga ke Berbagai Provinsi di Indonesia
Pihak berwenang di Hongkong juga telah meningkatkan tindakan deteksi, termasuk pemeriksaan suhu badan yang ketat untuk wisatawan yang masuk dari daratan Tiongkok.
Otoritas Bandar Udara di Singapura, Amerika Serikat, dan sebagian besar negara Asia juga melakukan deteksi terhadap para penumpang dari Wuhan. (Channel News Asia)