Harry dan Meghan Mundur dari Kerajaan, Ini Deretan Potensi Sumber Uang di Kehidupan Baru Mereka
Pangeran Harry dan istrinya, Meghan Markle telah memutuskan untuk mundur sebagai anggota kerajaan Inggris.
Penulis: Daryono
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Pangeran Harry dan istrinya, Meghan Markle telah memutuskan untuk mundur sebagai anggota kerajaan Inggris.
Pada Minggu (19/1/2020) kemarin, Harry menyatakan keputusan untuk mundur itu merupakan hasil diskusi berbulan-bulan.
Meski berat, keputusan itu harus diambil dan tak ada pilihan lain.
"Keputusan yang telah saya buat untuk saya dan istri saya untuk mundur (dari kerajaan) bukanlah keputusan yang saya buat dengan ringan. Itu pembicaraan berbulan-bulan setelah bertahun-tahun melewati berbagai tantangan. Dan saya tahu saya tidak selalu melakukannya dengan benar, tetapi sejauh ini, benar-benar tidak ada pilihan lain," kata Harry.
Setelah, keluar dari Kerajaan Inggris, Harry dan Meghan beserta putranya akan tinggal di Kanada.
Pengunduran diri Harry dan Megan dari kerajaan memilki sejumlah konsekuensi.
Pada Sabtu (18/1/2020) lalu, pihak Istana Buckingham menyatakan dengan mundur dari kerajaan, Harry dan Meghan tak diperbolehkan lagi menggunakan gelar kerjaaan.
Harry dan Meghan juga tidak lagi berhak menggunakan dana publik yang dikelola Kerajaan Inggris.
Lantas bagaimana Harry dan Meghan akan mendapatkan sumber uang untuk kehidupan barunya?
Konsultan kehumasan, Mark Borkowski mengatakan meski tanpa gelar kerajaan, Harry dan Meghan tetap memiliki daya tarik besar dan menarik perhatian banyak orang, termasuk dalam bisnis.
Dikutip dari BBC.com, Selasa (21/1/2020), Harry dan Meghan diperkirakan berpeluang mendapatkan uang dari sejumlah hal mulai dari menulis buku hingga menjadi aktris.
Berikut ulasannya:
1. Kerjasama bisnis
Pada Juni lalu, Harry dan Meghan meluncurkan produk Sussex Royal berupa buku, kalender, pakaian untuk tujuan penggalangan dana dan kampanye.
Berkaca dari hal itu, tak menutup kemungkinan Harry dan Meghan bakal meluncurkan produk sendiri mulai dari alat kecantikan hingga pakaian.
Namun, Meghan dan Harry nampaknya tak bakal menggunakan merek Sussex Royal yang mengindentikan dengan kerajaan.
Jurnalis dan Komentator Gaya Kerjaan Inggris Elizabeth Holmes mengatakan penggunaan merek kerajaan disaat mereka telah mundur dari kerajaan tentu hal yang sangat beresiko.
"Itu sebabnya saya pikir mereka akan berhati-hati tentang hal itu"
Meski demikian, Meghan diyakni masih menjadi daya tarik jika ia meluncurkan produk sendiri.
2. Yayasan Amal
Harry dan Meghan menyatakan mereka berencana untuk meluncurkan organisasi amal untuk melakukan banyak perubahan melalui aksi-aksi lokal dan global.
Holmes menilai, keberadaan lembaga amal sangat mungkin membuka kesempatan Harry dan Meghan untuk meningkatkan penghasilan pribadi.
Secara hukum, Meghan dan Harry juga diperbolehkan mengambil gaji dari yayasan amal yang mereka kelola.
Dalam beberapa kesempatan, Harry dan Meghan mengaku telah mempelajari berbagai model yayasan amal baik yang terkenal maupun yang kurang terkenal.
Yayasan Clinton, Obama, Bil dan Melinda Gates disebutkan bakal menjadi model yayasan Meghan dan Harry.
Namun, jika merujuk yayasan itu, keluarga Clinton tidak mengambil keuntungan dari yayasan mereka.
Begitu juga Obama dan Bil Gates.
3. TV dan Film
Dunia TV dan film menjadi sumber yang dimungkinkan Meghan untuk meraup penghasilan.
Sebelum masuk ke Kerajaan Inggris, Meghan dikenal sebagai seorang artis di Amerika Serikat.
Tidak menutup kemungkinan, peluang pertama untuk Meghan bakal datang dari dunia hiburan.
Terlebih, Harry dan Meghan diketahui telah melakukan penandatangan kontrak dengan program Oprah Winfery dalam program untuk kesehatan mental untuk Apple TV.
Meghan juga menandatangani kontrak pengisian suara untuk Disney sebagai imbalan sumbangan amal konservasi gajah.
Kepala Konten Netflix, Ted Sarandos menyatakan minatnya untuk bekerjasama dengan Harry dan Meghan.
"Siapa yang tidak tertarik," katanya.
Tak menutup kemugkinan kerjasama-kerjasama serupa akan dilakukan Meghan dan Harry yang pastinya akan menjadi satu sumber finansial mereka.
4. Menulis Buku
Kisah Meghan dan Harry menarik perhatian media.
Ide untuk mengungkapkan gagasan Megah dan Harry tentang diri mereka sangat mungkin akan menjadi kisah menarik untuk diungkap dalam buku.
Kisah sukses soal buku sudah dicontohkan oleh mantan Presiden AS Barack Obama dan istrinya, Michelle Obama.
Pada 2017, Obama dan istrinya menandangani kontrak senilai lebih dari 60 juta dolar AS untuk buku mereka.
Pada Setember lalu, Meghan pernah menulis di sebuah buku tamu tentang cintaanya menulis.
Sebelum menikah dengan Harry, dia juga mengelola blog gaya hidup, The Tig, tempat dia berbagi tips kecantikan, mode, dan wisata .
Natalie Jerome, seorang agen sastra di Aevitas, mengatakan pasangan itu memiliki potensi dan jangkauan yang sangat besar untuk kontrak buku.
"Orang-orang telah membandingkannya dengan Obama dan saya pikir ada beberapa manfaat dalam hal itu," katanya.
Meghan adalah sosok aspiratif bagi banyak wanita kulit berwarna dan remaja, tambahnya.
5. Menjadi Pembicara Publik
Cara potensial lain untuk dicoba Harry dan Meghan adalah dengan menjadi pembicara.
Jeremy Lee, direktur di lembaga berbicara JLA, mengatakan jika Harry dan Meghan mampu mempertahankan profil positif mereka, pasangan bisa mendapatkan jumlah enam digit untuk setiap penampilan.
Dia memperkirakan permintaan akan lebih tinggi di AS, di mana Lee mengatakan pasangan itu bisa mendapatkan hingga $ 500.000 untuk setiap kesempatan.
Namun, dia mengatakan perusahaan di Inggris akan lebih sensitif terhadap risiko reputasi jika opini publik berbalik melawan pasangan tersebut.
Lee memperkirakan perusahaan-perusahaan Inggris hanya akan bersedia untuk mengambil bangsawan sebagai pembicara di sebuah acara yang terkait dengan salah satu kepentingan kampanye mereka, dengan imbalan sumbangan ke yayasan amal mereka.
Tetapi di AS, akan ada minat dari siapa pun yang ingin mendapatkan gengsi dan memiliki anggaran yang cukup.
(Tribunnews.com/Daryono)