Kisah Pria di Inggris yang Berhasil Turunkan Berat Badan hingga 63 Kg dengan Main Pokemon Go
Kisah Pria di Inggris yang Berhasil Turunkan Berat Badan hingga 63 Kg dengan Main Pokemon Go
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan bentuk tubuh ideal.
Sebagian orang memilih mengontrol pola makan mereka dan melakukan olahraga secara teratur, sebagian lagi mengaku tak melakukan program apapun.
Seperti yang dialami oleh mahasiswa asal London, Inggris ini.
Dilansir World of buzz, pria bernama Tommy Monkhouse dulu mengalami obesitas.
Berat badannya mencapai 158 kilogram di usianya yang masih muda.
Suatu hari, Tommy berkeinginan untuk melakukan gebrakan dalam hidupnya.
Tommy ingin bisa menjadi sosok yang lebih percaya diri, terutama dengan merubah penampilannya.
"Saya ingin merasa percaya diri dengan apa yang saya kenakan,
dan saat itulah saya melihat foto diri saya dan tidak mengenali pria yang menatap saya," ujar Tommy dalam video yang diunggah oleh channel YouTube Niantic pada Senin (13/1/2020).
Tommy mengatakan jika Pokemon telah menjadi bagian dari hidupnya.
Bermula dari situlah ia memutuskan untuk membuat akun Pokemon Go dan aktif memainkannya.
Awalnya, Tommy memutuskan untuk menggunakan jasa trainer untuk membantu program penurunan berat badannya.
Ia rutin berjalan dalam waktu 20-30 menit dalam sehari.
Saat melakukannya sambil bermain Pokemon Go, Tommy tak menyadari jika aktivitasnya itu bertambah menjadi tiga jam dalam sehari.
Karena rutin melakukannya, Tommy berhasil menurunkan berat badan hingga 63,5 kilogram dalam setahun.
Tommy menuturkan jika itu semua terjadi berkat Pokemon Go dan komunitasnya.
Tak jarang pertempuran yang mereka lakukan membawa mereka berjalan hingga 20 kilometer dalam sehari.
"Selama setahun, saya tidak bahagia dengan hidup ini.
Sampai pada akhir tahun, saya telah kehilangan 63,5 kilogram, saya baru bisa tersenyum," cerita Tommy.
Tak hanya berhasil merubah penampilannya, Pokemon Go juga telah merubah mental dan emosionalnya.
Dulu saat 'terjebak' dalam tubuhnya yang besar, Tommy menjadi seorang yang introvert.
Ia kerap mengurung diri, bahkan teman-temannya menjulukinya dengan istilah 'anak yang terisolasi'.
Hal itu membuatnya semakin menutup diri dan tidak punya banyak teman.
Hingga akhirnya saat bergabung dengan komunitas Pokemon Go Tommy menjadi seorang yang lebih terbuka dan periang.
Bagi Tommy, teman-temannya dalam komunitas sudah seperti keluarganya sendiri.
Tonton video selengkapnya di bawah ini:
(Tribunnews.com/Bunga)
