Antisipasi Wabah Virus Corona, China Menghentikan Perdagangan Satwa Liar di Seluruh Negeri
Pemerintah China telah melarang perdagangan satwa liar di seluruh negeri, pasar hewan di China menarik perhatian akibat adanya wabah virus corona ini.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah China telah melarang perdagangan satwa liar di seluruh negeri.
Larangan itu berlaku hingga epidemi Virus Corona berlalu.
Pasar hewan di China menarik perhatian akibat adanya wabah Virus Corona ini.
Penjualan satwa eksotis dikaitkan dengan menyebarnya Virus Corona.
Virus yang diklaim muncul dari Wuhan, China ini diyakini telah menyebar dari satu pasar di kota itu.
Dikutip dari New York Times, berdasar penelusuran, wabah SARS beberapa dua dekade lalu juga berasal dari perdagangan satwa liar.
Terkait larangan perdagangan satwa liar di China, regulator pasar China mengeluarkan pernyataan.
Ia mengungkapkan, Kementerian Pertanian dan Biro Kehutanan mengatakan bahwa semua transaksi satwa liar akan segera dilarang di pasar grosir.
Tak hanya di pasar grosir, perdagangan satwa liar juga dilarang di supermarket, restoran dan platfrom e-commerce.
Wabah Virus Corona ini juga mendorong konsumen untuk memahami risiko kesehatan dari memakan hewan liar.
Diketahui, konsumsi hewan eksotis di China sebagian didorong oleh kepercayaan tentang manfaat kesehatan yang dapat diperoleh.
Gagasan seperti itu saat ini mulai hilang kendali.
Vlogger Terkenal Dihujat Warganet
Diberitakan Tribunnews, seorang vlogger terkenal, Wang Mengyun baru-baru ini meminta maaf.