Kuliah di Wuhan China, Mahasiswa Indonesia Masih Diisolasi, Psikologis Down hingga Logistik Menipis
Sejumlah mahasiswa masih terisolasi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China hingga Senin (27/1/2020). Stok logistik kian menipis, psikologi terganggu.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Sebaran virus corona yang disebut berasal dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China Tengah menjadi perbincangan hangat di dunia global.
Sejumlah WNI diketahui berada di Kota Wuhan dan sejumlah kota lain di Provinsi Hubei.
Sejumlah mahasiswa pun menempuh pendidikan di sana.
Hingga kini, mereka masih tidak diperbolehkan keluar dari tempat tinggal.
"Masih nggak boleh keluar, dilarang kampus," ujar Rio Alfi, salah satu mahasiswa S2 di China University of Geosciences Wuhan kepada Tribunnews, Senin (27/1/2020) siang.
Rio mengungkapkan dirinya tinggal di sebuah kontrakan yang berada di samping kampusnya.
"Saya tidak tinggal di asrama karena saya bersama anak dan istri," ujarnya.
Rio dan sang istri sama-sama menempuh pendidikan di universitas yang sama.
Anaknya berusia lima tahun.
Rio menyebut mahasiswa yang menempuh pendidikan di China University of Geosciences Wuhan berjumlah 12 orang.
"Kalau WNI ya 13 sama anak saya," ucapnya.
Sementara itu Rio menyebut di seluruh Provinsi Hubei, jumlah WNI 98 orang.
"Ada 98 orang, 93-nya mahasiswa," ujarnya.
Rio mengabarkan seluruh mahasiswa yang berada di Wuhan dan Provinsi Hubei berada dalam keadaan sehat.