Video! Pekerja di Wuhan Bahu Membahu Bangun Rumah Sakit Khusus Corona dalam 6 Hari
Saat itu, rumah sakit khusus SARS tersebut berhasil dibangun dalam waktu tujuh hari dengan kapasitas 1.000 tempat tidur.
Editor: Hasanudin Aco
Sama seperti rumah sakit di Beijing, rumah sakit corona Wuhan akan dibuat dari bangunan prefabrikasi.
Negara Tirai Bambu ini mengandalkan pendekatan mobilisasi top-down. Mereka dapat mengatasi sifat birokrasi dan kendala keuangan dan mampu memobilisasi semua sumber daya.
Huang melanjutkan, para insinyur didatangkan dari seluruh negeri untuk menyelesaikan konstruksi tepat waktu.
"Pekerjaan teknik adalah keahlian China. Mereka memiliki catatan membangun gedung pencakar langit dengan cepat. Ini sangat sulit bagi orang Barat untuk membayangkan. Tapi ternyata China bsia melakukannya," imbuh Huang.
Dalam hal pasokan medis, Wuhan dapat mengambil persediaan dari rumah sakit lain atau dapat dengan mudah memesannya dari pabrik.
Video Pembangunan Rumah Sakit Corona :
Terjunkan 100 Pekerja Bangun RS Corona
Pemerintah Kota Wuhan, China, telah menunjuk kontraktor China State Construction Engineering guna mempercepat pembangunan rumah sakit baru berkapasitas 1.000 tempat tidur untuk merawat para korban virus corona.
Mereka bekerja keras memobilisasi mesin, alat berat, dan 100 tenaga konstruksi, untuk mengejar target operasional pada awal pekan depan.
Mengutip media resmi lokal Changjiang, Reuters melaporkan, virus corona telah menewaskan 25 orang di China dan menginfeksi lebih dari 800 orang.
"Sebagian besar kasus Corona berada di pusat kota Wuhan, tempat virus tersebut diyakini berasal, akhir tahun lalu," Jumat (24/1/2020) melansir Kompas.com berjudul "Kejar Target 6 Hari, Wuhan Terjunkan 100 Pekerja Bangun RS Corona".
Oleh karena itu, rumah sakit baru tersebut dibangun di sekitar kompleks liburan yang semula diperuntukkan bagi pekerja lokal.
Menurut Changjiang, fasilitas kesehatan ini terletak di sebuah taman tepi danau di pinggiran kota.
Untuk mengejar target masa konstruksi 6 hari, kontraktor menggunakan material pracetak. Mesin-mesin dan alat berat, termasuk 35 penggali dan 10 buldoser, tiba di lokasi pada Kamis (23/1/2020) malam.