Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Antisipasi Epidemi Coronavirus, Menteri Kesehatan Prancis akan Pulangkan 800 Warganya dari Wuhan

Menteri Kesehatan Prancis Agnes Buzyn, mengatakan ada sekira 800 warga negara Prancis berada di Wuhan, China.Akan Pulangkan 800 Warganya

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Miftah
zoom-in Antisipasi Epidemi Coronavirus, Menteri Kesehatan Prancis akan Pulangkan 800 Warganya dari Wuhan
Tangkap Layar YouTube Metro TV
Pemerintah Prancis melalui Menteri Kesehatannya, Agnes Buzyn angkat bicara. Berdasar keterangan dari Agnes Buzyn, ada sekira 800 warga negara Prancis berada di Wuhan, China. Saat ini, pemerintah Prancis mengupayakan untuk memulangkan warganya dari Wuhan. 

TRIBUNNEWS.COM - Epidemi virus corona menjadi perhatian berbagai negara.

Pemerintah Prancis melalui Menteri Kesehatannya, Agnes Buzyn angkat bicara terkait penyebaran virus corona.

Diketahui virus corona muncul pertama kali di Kota Wuhan, China.

Virus mematikan ini telah menewaskan sekitar 106 korban.

Berdasar keterangan dari Agnes Buzyn, ada sekitar 800 warga negara Prancis berada di Wuhan, China.

Saat ini, pemerintah Prancis mengupayakan untuk memulangkan warganya dari Wuhan.

"Kami telah melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri untuk dapat mengambil keputusan bagaimana cara memulangkan mereka," kata Agnes Buzyn yang dikutip dari tayangan YouTube Metro TV, Senin (27/1/2020).

Berita Rekomendasi

Diwartakan sebelumnya, di Prancis, terdapat tiga temuan kasus virus corona yang dikonfirmasi.

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, dua kasus dikonfirmasi di Paris, dan satu kasus di Bordeaux.

Hal ini menandai kasus pertama yang dilaporkan terjadi di Eropa.

"Ada lima orang yang tengah berada di bawah pengamatan dalam ruanh isolasi, sekitar sepuluh kasus lainnya sedang dalam pengawasan," kata Buzyn.

Namun ia menekankan bahwa sejauh ini seluruh kasus itu dikonfirmasi terjadi pada mereka yang telah melakukan perjalanan dari China.  

"Kami tidak pernah mengalami kasus ini di Prancis," tambahnya.

Ia menambahkan, Prancis merupakan negara yang pertama kali mengembangkan tes tentang virus ini.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas