TRIBUNNEWS.COM - Korban tewas akibat meewabahnya epidemi coronavirus meningkat.

Pada Senin (27/1/2020) kemarin, korban meninggal akibat coronavirus mencapai 80 orang.

Berselang satu hari, Selasa (28/1/2020) korban meninggal akibat penyebaran coronavirus meningkat menjadi 106 orang.

Dikutip dari South China Morning Post, di daratan China terdapat 4.494 kasus yang terkonfirmasi.

Jumlah total kasus yang dikonfirmasi saat ini mencapai 4.559 kasus berdasar update terbaru yang diakses pukul 12.15 WIB.

Sekira 26 kematian baru dilaporkan di China pada Selasa (28/1/2020) ini.

Sebagian besar dari para korban meninggal berasal dari provinsi Hubei, tepatnya di episentrum wabah virus corona berasal.

Diberitakan sebelumnya, Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) mengatakan, Corona virus diketahui dapat disebarkan melalui kontak fisik.

Diwartakan South China Morning Post, berdasar pemaparan NHC, corona virus juga dapat menginfeksi anak-anak dan bayi dengan gejala yang relatif ringan.

Penelitian Memperirakan Ada 44 Ribu Pasien Terinfeksi

Para ahli penyakit menular Hong Kong mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan "kejam" terhadap penyebaran virus corona baru yang mematikan dari kota Wuhan, China daratan.

Seruan ini dilakukan seiring adanya penelitian yang memperkirakan bahwa ada 44.000 pasien yang terinfeksi di Wuhan, jauh lebih tinggi daripada angka resmi.

Dikutip dari Kontan yang melansir South China Morning Post, Akademisi Universitas Hong Kong pada hari Senin (27/1/2020) memperkirakan bahwa jumlah pasien di Wuhan telah mencapai 43.590 pada hari Sabtu.

Angka ini termasuk mereka yang berada dalam tahap inkubasi virus, yang menyebabkan pneumonia.